kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,12   1,79   0.20%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi melambat, Honda tetap tambah pabrik


Rabu, 30 September 2015 / 20:06 WIB
Ekonomi melambat, Honda tetap tambah pabrik


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Meski roda ekonomi belum stabil, tahun ini PT Honda Prospect Motor (HPM) tetap melakukan ekspansi.

Pabrikan mobil asal Jepang ini ingin memperbesar produksi di Indonesia dengan mendirikan pabrik baru di lahan seluas 1.2 hektar (ha).

Pabrik baru berlokasi di Kawasan Industri Karawang Mitra, Karawang Timur, Jawa Barat.

Untuk membangun fasilitas ini, Honda menggelontorkan dana sebesar Rp 500 miliar.

Marketing and After Sales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy mengungkapkan pabrik baru ini memiliki tiga fasilitas yakni engine test bench yang digunakan untuk menguji ketahanan mesin mobil yang diproduksi Honda.

Selain itu, Honda juga mendirikan fasilitas pembuatan komponen crank shaft dan connecting rod.

“Fasilitas baru ini membuat kinerja Honda semakin efisien,” ungkap Jonfis Kepada KONTAN, Rabu(30/9).

Jonfis bilang, dengan adanya pabrik ini, biaya impor komponen Honda akan menjadi lebih efisien. Saat ini Honda masih mengimpor komponen Crank Shaft dan Connecting Rod dari India.

“Pasti akan ada efisiens biayai, tapi kami belum tahu berapa besar,” ujar Jonfis.

Selain itu, fasilitas pembangunan komponen ini juga sebagai syarat dari aturan pemerintah untuk pembuatan mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) yakni wajib melokalisasi empat dari lima komponen utama mesin, yakni blok slinder, camshaft, kepala slinder, dan crank shaft.

Untuk fasilitas produksi crank shaft, pabrik ini mampu memproduksi sebanyak 1.000 unit per hari dan direncakana selesai Septemer 2016, sedangkan connecting rod ditargetkan selesai selesai pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×