kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi ke bumbu praktis, Sasa targetkan jadi market leader


Selasa, 25 Februari 2020 / 16:13 WIB
Ekspansi ke bumbu praktis, Sasa targetkan jadi market leader


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen penyedap rasa dan bumbu instan, PT Sasa Inti baru menambah portofolio produk baru yakni bumbu praktis nasi goreng. Manajemen optimistis produk baru ini dapat bersaing dengan produk dari kompetitor lainnya.

Salah satu motivasi perusahaan masuk ke segmen produk ini ialah tren penggunaan bumbu instan di masyarakat. "Apalagi milenial tidak mau ribet, semua dan siapapun bisa memasak menggunakan produk ini," ujar Albert Dinata, GM PT Sasa Inti saat peluncuran produk barunya, Selasa (25/2).

Baca Juga: Tetap agresif, Sasa Inti bidik pertumbuhan tahun ini dobel digit

Di kategori bumbu praktis sebenarnya Sasa masih tergolong baru, sehingga harus bersaing dengan merek lainnya. Albert mengatakan perusahaan tengah bekerja keras guna mencapai target menguasai pangsa pasar baik urutan nomor satu atau dua di pasaran.

Menurut Albert manajemen optimistis lantaran sempat berjaya membawa produk santan instannya sebagai penguasa market share nomor dua di pasaran. "Dalam dua tahun (sejak diperkenalkan) produk santan kami di posisi nomor dua," sebutnya.

Mengenai target porsi penjualan bumbu praktis terhadap total sales perseroan, manajemen belum dapat merincikannya lantaran masih tergolong baru. Yang jelas mayoritas penjualan Sasa masih didominasi produk micin alias MSG sebanyak 60% sisanya ialah tepung serbaguna, santan, saus sambal dan produk lainnya.

Baca Juga: Perluas pasar ekspor, produsen Sambal Dua Belibis mulai lirik pasar Rusia

Kekuatan Sasa dalam mempenetrasi pasar jadi kunci perusahaan lambat laun menguasai pangsa pasar perbumbuan. Salah satunya dengan memperkuat jalur distribusi, saat ini perusahaan memiliki 42 sub-distributor di seluruh Indonesia dan masih mempertimbangkan untuk menambah lagi.

Selain itu perusahaan melakukan kegiatan branding produk, jadi tidak hanya berjualan produk saja. Albert bilang Sasa berusaha menawarkan produknya sebagai penunjang life style dengan tujuan menggugah sisi emosional konsumennya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×