Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Ekspor karet di kuartal kedua 2011 turun tipis ketimbang kuartal sebelumnya. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo), volume ekspor karet periode April-Juni 2011 hanya sekitar 750.000 ton, turun sekitar 3,26% dibandingkan kuartal pertama 2011 yang mencapai 775.339 ton.
Menurut Ketua Umum Gapkindo Asril Sutan Amir, penyebab turunnya volume ekspor karet di kuartal kedua ini lagi-lagi karena faktor cuaca. Ia bilang, di sentra produksi karet seperti di Sumatra Selatan dan Sumatra Utara curah hujan masih cukup tinggi, sehingga tiga bulan terakhir produksi karet cukup melorot.
"Tapi, meskipun volume kita turun, secara nilai ekspor kita tetap sama dan tidak menunjukkan penurunan. Sebab, saat ini harga karet di bursa internasional sedang bagus sehingga nilai ekspor cenderung sama. Nilai ekspor karet kita dikuartal kedua ini saja mencapai US$ 4 miliar. Nilai tersebut sama seperti kurtal pertama kemarin," ujar Asril kepada KONTAN, hari ini (30/6).
Bukan hanya di Indonesia saja yang mengalami penurunan produksi karet, melainkan secara global produksi karet alam dunia memang sedang menurun padahal permintaan terus meningkat. Menurunnya produksi karet alam akibat anomali iklim yang tidak menentu, alhasil memberikan pengaruh terhadap produksi karet alam secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News