Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mengekspor 2,88 juta metrik ton minyak sawit termasuk produk olahan pada bulan Maret 2025. Ekspor minyak sawit tersebut naik dari 2,56 juta ton pada periode sama tahun sebelumnya.
Demikian data dari Gabungan Pengasaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) pada Jumat (30/5), seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada bulan Maret 2025 sebanyak 4,39 juta ton, naik dari 3,79 juta ton pada bulan Februari 2025.
Stok minyak sawit pada akhir Maret menurun dari bulan sebelumnya menjadi 2,04 juta ton.
Baca Juga: Harga CPO Turun di Tengah Kekhawatiran Kelesuan Permintaan dari China
Sebelumnya, Gapki pernah menyebutkan, ekspor sawit Indonesia kini didominasi oleh produk hilir atau produk yang telah diolah lebih lanjut dari bahan mentah.
Mayoritas ekspor sawit Indonesia berbentuk Refined Palm Oil (RPO). RPO adalah minyak sawit halus yang diolah dari minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan telah melalui proses penyulingan (refining).
Kemudian setelah RPO, ekspor produk oleokimia dari Indonesia juga lumayan mendominasi.
Sedangkan sisanya, ekspor dalam bentuk produk CPO, Refined PKO, Crude PKO dan Biodesel.
Baca Juga: Tarif Ekspor CPO Naik Jadi 10%, Analis Prediksi Margin Emiten Sawit Tertekan
Selanjutnya: Penerapan KRIS Mundur Desember 2025, Ini Penyebabnya
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 31 Mei-1 Juni, Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News