Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari
Ketua Panitia Syukuran HUT ke-40 Dekranas, Yantie Airlangga menyampaikan, gelaran pameran dan bazaar tahun ini memilih Pulau Madura sebagai ikon. Hal ini mengingat Pulau Madura sebagai salah satu penghasil batik potensial, yang merupakan warisan budaya bangsa dan tinggi nilainya.
“Adapun tagline yang dipilih adalah Aku Cinta Kriya Indonesia. Dengan mencintai Kriya Indonesia, kita mau membeli dan memakai kriya Indonesia," ujarnya.
Selain acara pameran dan bazaar, pada rangkaian syukuran HUT Dekranas itu juga digelar tarian Madureh dari Madura, fashion show batik Madura, serta pertunjukan seni tari yang dibawakan oleh Pengurus Dekranas.
Ketua Umum Dekranas, Wury Ma'ruf Amin mengemukakan, Dekranas yang sudah menginjak usia empat dasawarsa ini diharapkan semakin produktif dan berperan besar pengabdiannya dalam pegembangan kriya Indonesia.
Baca Juga: Kemenperin mencatat nilai ekspor kerajinan nasional tembus US$ 892 juta
"Selama 40 tahun ini sudah banyak program kegiatan yang dilakukan Dekranas maupun Dekranasda, yang bekerja sama dengan instansi pemerintah, BUMN maupun swasta, untuk membina perajin serta melestarikan dan mengembangkan kriya Indonesia,” jelasnya.
Wury mengajak seluruh pengurus Dekranas maupun Dekranasda untuk lebih giat dan bersemangat dalam menjalankan program kerja Dekranas, terutama untuk mencapai visi dan misi Dekranas, dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia.
“Hal ini salah satunya dilakukan melalui pengembangan sektor kriya yang berbasis kearifan lokal, bernilai tambah tinggi, dan berdaya saing, sehingga mampu kompetitif di pasar dalam maupun luar negeri, yang pada akhirnya dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News