kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Ekspor udang ke Jepang berangsur pulih


Rabu, 06 Juli 2011 / 15:30 WIB
Ekspor udang ke Jepang berangsur pulih
ILUSTRASI. Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol Antarasari, Jakarta, Minggu (28/6/2020). Pemprov DKI Jakarta menggelar HBKB atau CFD di 32 lokasi baru untuk menggantikan HBKB yang ditiadakan di J


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ekspor udang ke Jepang berangsur naik setelah sebelumnya terhambat bencana tsunami. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor udang sepanjang Mei 2011 tercatat sebanyak 2.487 ton. Volume ini lebih tinggi 25,03% dibandingkan bulan April yang sebanyak 1.989 ton.

Kenaikan volume diikuti pula oleh kenaikan nilai ekspornya. Pada bulan April, nilai ekspor udang ke Negeri Sakura itu sebesar US$ 22,1 juta, meningkat 23,52% pada bulan Mei menjadi US$ 27,3 juta.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan (AP5I), Thomas Darmawan mengungkapkan, mulai awal Mei kemarin beberapa bandara dan pelabuhan yang selama ini menjadi titik masuk ekspor udang sudah berangsur pulih setelah sebelumnya rusak dihantam tsunami. Hal ini membuat eksportir Indonesia bisa mengirimkan udang lebih banyak dibandingkan bulan April.

Kenaikan ekspor itu juga disebabkan oleh menurunnya produksi di dua negara eksportir lain yaitu Thailand dan Vietnam. Produksi dua negara itu memang terganggu akibat bencana banjir yang melanda pertambakan udang pada bulan Maret kemarin. Hal ini membuat Thailand dan Vietnam tidak bisa mengekspor udang dalam volume normal ke Jepang dan mengalihkan permintaannya ke Indonesia guna memenuhi kebutuhan udang masyarakat di negaranya.

Di sisi lain, produksi udang Indonesia memasuki kuartal II ini sedang bagus. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Victor Nikijuluw menuturkan, beberapa daerah sentra budidaya udang seperti di Sulawesi Selatan telah melakukan panen.

Namun, peningkatan ekspor di bulan Mei itu belum sepenuhnya mencapai titik normal. Thomas bilang, ekspor udang ke Jepang secara rata-rata bulanan seharusnya berkisar di angka 2.700-3.000 ton per bulan. Sepanjang Mei tahun lalu misalnya, volume ekspor udang ke Jepang mencapai 2.723 ton.

Meski begitu, Thomas yakin ekspor udang ke Jepang akan kembali mencapai titik normal mulai bulan Agustus mendatang. Pada bulan itu, proses pemulihan infrastruktur penting seperti bandara, pelabuhan maupun pasar lelang ikan diprediksi sudah selesai.

Sebagai informasi, impor udang Jepang memang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2008, Jepang mengimpor sebanyak 195.972 ton. Setahun berikutnya, jumlah ini meningkat menjadi 197.391 ton. Impor ini kembali meningkat di tahun 2010 ke angka 200.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×