kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

Elnusa (ELSA) Catatkan Kenaikan Laba Bersih Hingga 42% di 2024


Jumat, 21 Maret 2025 / 13:13 WIB
Elnusa (ELSA) Catatkan Kenaikan Laba Bersih Hingga 42% di 2024
ILUSTRASI. Elnusa mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar Rp 713,67 miliar, atau meningkat 42% year on year (YoY) dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 503,13 miliar.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan peningkatan kinerja keuangan sepanjang tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023.

Elnusa mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar Rp 713,67 miliar, atau meningkat 42% year on year (YoY) dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 503,13 miliar. 

Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha yang mencapai Rp 13,39 triliun hingga Desember 2024, atau tumbuh 7% dibandingkan tahun 2023 senilai Rp 12,56 triliun.

Pencapaian ini didorong oleh kontribusi dari tiga lini bisnis utama, yaitu penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 51%, diikuti oleh jasa hulu migas terintegrasi sebesar 38%, serta jasa penunjang migas sebesar 11%.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) Siapkan Belanja Modal Rp 594 Miliar Perkuat Bisnis Tahun Ini

Sejalan dengan kinerja positif yang dicatatkan sepanjang tahun 2024, Elnusa mencatat posisi kas akhir tahun (ending cash) secara signifikan sebesar Rp 2,95 triliun, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,08 triliun. EBITDA Elnusa tumbuh 13% menjadi Rp1,45 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2023, dengan EBITDA margin naik dari 10% menjadi 11%. 

Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, mengungkapkan bahwa, kenaikan ending cash ini mencerminkan ketahanan finansial dan pengelolaan arus kas yang lebih optimal, memungkinkan Elnusa untuk tetap fleksibel dalam mendukung ekspansi bisnis serta menghadapi dinamika industri energi di masa depan.

"Arus kas dari operasi juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,75 triliun, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,39 triliun, mengindikasikan efisiensi operasional dan strategi pengelolaan modal kerja yang lebih baik,” kata Stanley dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (21/03). 

Secara khusus, pada lini segmen jasa hulu migas terintegrasi, pertumbuhan signifikan dicatatkan oleh lini bisnis Geoscience & Reservoir Services (GRS) dan Engineering, Procurement, Construction, Operation & Maintenance (EPCOM). Kontribusi lini tersebut telah membuat pendapatan usaha melonjak hingga 85% dari periode sebelumnya diikuti dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 138% YoY. 

Baca Juga: Elnusa (ELSA) Garap 18 Proyek Eksplorasi dan Survei Seismik sepanjang 2024

Sementara itu, EPCOM juga mengalami pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 33% diikuti dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 7% YoY. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam pengelolaan proyek energi dengan fokus pada efisiensi biaya dan mutu operasional.

Dari sisi lain, pada segmen penjualan barang dan jasa, distribusi & logistik energi juga menunjukkan kinerja yang solid, Hampir seluruh unit bisnis mencatatkan kontribusi positif, terutama dari transportasi, fuel petrochemical services, joint operation & infrastructure, serta Retail Bahan Bakar dan Pelumas. Laba bersih dari segmen penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi ini tumbuh 21%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh efisiensi dari sisi operasional dan peningkatan volume proyek serta meningkatnya aktivitas masyarakat yang berdampak pada peningkatan konsumsi BBM dan Avtur. 

Stanley menambahkan pencapaian ini mencerminkan ketahanan bisnis Elnusa sebagai perusahaan jasa energi yang mampu melewati tantangan dinamika industri energi.

"Ini sekaligus menegaskan komitmen perusahaan yang terus berinovasi, mengoptimalkan aset, serta memperluas layanan guna memperkuat daya saing untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Stanley.

Sepanjang tahun 2024, Elnusa juga meraih berbagai pencapaian strategis yang semakin memperkuat fundamental bisnis dan tata kelola perusahaan. Salah satu adalah penyelesaian kasus Bank Mega yang telah berlangsung selama 13 tahun.

"Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi Elnusa dalam memastikan stabilitas keuangan dan tata kelola perusahaan yang lebih baik ke depan," tutupnya. 

Selanjutnya: Satgas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau Diharapkan Bisa Pacu Investasi di Sektor EBT

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok (22/3) di Jawa Tengah dari BMKG, Semarang Hujan Siang Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×