kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Elpiji Makan Korban, Pemerintah Tak Tinggal Diam


Kamis, 22 Juli 2010 / 16:33 WIB
Elpiji Makan Korban, Pemerintah Tak Tinggal Diam


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Kasus meledaknya tabung gas elpiji tiga kilogram yang terjadi akhir-akhir ini sempat membuat masyarakat resah. Meledaknya tabung gas ini disinyalir karena kebocoran yang terjadi pada aksesori seperti regulator dan selang karet. Toh, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenprin) tidak tinggal diam.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Ansari Buchari mengatakan, saat ini Kemenprin sedang melakukan revisi SNI untuk selang karet. "Selang karet akan direvisi nama SNI-nya. Selama ini ada kerancuan mengenai selang karet. Padahal, maksudnya adalah selang gas elpiji," ujarnya saat ditemui di Komisi VII DPR, Kamis (22/7).

Selain itu, Kemenperin juga tengah menyusun SNI untuk rubber sill atau katub karet.

Ia menambahkan, untuk tabung gas elpiji dan aksesorinya, tugas Kemenprin adalah melakukan pembinaan industri dan menyiapkan SNI. "Selain itu, Kemenperin juga bertugas untuk menetapkan harga dan memfasilitasi pengadaan bahan baku," ujar Ansari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×