kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Era kendaraan listrik dimulai, Nissan Kicks e-POWER banyak dilirik konsumen


Rabu, 08 Desember 2021 / 19:18 WIB
Era kendaraan listrik dimulai, Nissan Kicks e-POWER banyak dilirik konsumen
ILUSTRASI. Pengunjugi mengamati unit mobil listrik?Nissan Kicks e-power?yang dipamerkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia terus bertumbuh. PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) pun mencoba memanfaatkan peluang dengan menjajakan beberapa produk mobil hybrid dan mobil listrik di Tanah Air.

Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia Julian Olmon menyampaikan, dengan kondisi saat ini, maka mobil dengan teknologi elektrifikasi Nissan yang menjadi favorit para konsumen adalah Nissan Kicks e-POWER.

“Konsumen dapat merasakan sensasi 100% mobil penggerak listrik tanpa perlu khawatir akan kehabisan daya dan kesulitan mencari charging station,” ujar dia, Rabu (8/12).

Nissan Kicks e-Power sebenarnya merupakan mobil hybrid. Roda-roda pada mobil ini sepenuhnya digerakkan oleh listrik yang berasal dari motor listrik. Adapun bensin hanya digunakan untuk mengisi baterai dan mengalirkan listrik untuk motor.

Baca Juga: Cek harga mobil bekas Nissan Grand Livina 2013 jadi Rp 90 jutaan per November 2021

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Nissan Kicks e-Power tergolong menawan. Di periode Januari-Oktober 2021 penjualan mobil ini mencapai 518 unit, jauh lebih baik dibandingkan penjualan mobil yang sama di sepanjang tahun 2020 yang hanya 153 unit.

NMDI sendiri juga mengusung The-All New Nissan Leaf sebagai mobil listrik atau electric vehicle (EV) yang baru diluncurkan pada Juli tahun ini. Berdasarkan data Gaikindo, The-All New Nissan Leaf telah terjual sebanyak 26 unit hingga Oktober lalu.

Pihak NMDI tidak bisa memprediksi pertumbuhan penjualan mobil listrik atau hybrid Nissan lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini. “Untuk target khusus kami berusaha untuk menjual semaksimal mungkin,” tutur Julian.

Yang terang, keberadaan infrastruktur penunjang seperti charging station menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia.

Baca Juga: Nissan investasi US$ 17,5 miliar untuk kembangkan kendaraan listrik

Oleh karena itu, di masa transisi ini NMDI menilai bahwa mobil seperti Nissan Kicks e-Power dapat menjadi jawaban bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa perlu khawatir dengan ketersediaan charging station.

Nissan pun tetap fokus untuk mengembangkan mobil hybrid maupun mobil listrik murni, karena keduanya dapat saling mengisi kebutuhan para konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×