kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.093   -3,62   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,98   -0,28%
  • LQ45 833   -2,60   -0,31%
  • ISSI 215   0,33   0,15%
  • IDX30 425   -1,29   -0,30%
  • IDXHIDIV20 513   -0,16   -0,03%
  • IDX80 121   -0,40   -0,33%
  • IDXV30 124   -0,90   -0,72%
  • IDXQ30 142   -0,21   -0,15%

Eratex susah mendapatkan pelanggan baru


Jumat, 10 Oktober 2014 / 09:30 WIB
Eratex susah mendapatkan pelanggan baru
ILUSTRASI. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengalokasikan capex US$ 220 juta hingga US$ 250 juta pada 2023.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Industri tekstil berbasis ekspor PT Eratex Djaja Tbk yang mengeluhkan minimnya pesanan baru di pasar ekspor. Kondisi ini membuat perseroan pesimistis mencapai target penjualan tahun ini. 

Semula, perseroan menargetkan pendapatan US$ 60,4 juta atau naik 6% ketimbang US$ 56,98 juta tahun lalu. "Soal pendapatan ini kami belum bisa berkomentar karena ekonomi masih lesu," kata Juliarti Pudji, Corporate Admin Manager Eratex, kepada KONTAN, Kamis (9/10) 

Juliarti bilang, sejak kuartal III tahun lalu, pihaknya belum mendapatkan pelanggan baru. "Saat ini kami fokus layani pembeli yang ada," kata dia.

Saat penjualan tak memuaskan, Eratex percaya diri dengan labanya. Semester I-2014, mereka mencetak laba US$ 1 juta, atau sesuai target akhir tahun. Kenaikan laba berasal dari laba kurs, sebab perusahaan fokus menggarap pasar ekspor. Adapun pendapatan Eratex tercatat US$ 29,1 juta, masih sedikit di bawah target. 

Untuk mengantisipasi penurunan penjualan, perseroan berusaha melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya distribusi dan produksi. Untuk diketahui, Eratex mengekspor celana denim ke pasar global, dengan pasar terbesar Amerika Serikat (AS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×