Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pemilik gerai makanan siap saji KFC Indonesia terus melakukan ekspansi bisnis. Tidak hanya membuka gerai baru, layanan drive thru dan digital ordering juga dikembangkan perusahaan ini.
Shivashish Pandey, Direktur FAST menjelaskan bahwa implementasi layanan tersebut harus memperhatikan beberapa aspek. Misalnya untuk layanan Drive Thru hanya bisa diterapkan di gerai-gerai stand alone yang memiliki ketersediaan lahan yang luas.
"Saat ini layanan Drive Thru kami sudah sekitar 15% dari total gerai," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/7)
Layanan Drive Thru sendiri menjadi andalan pelanggan di kota-kota besar dengan kesibukan yang cukup padat. Wajar kiranya manajemen KFC Indonesia juga melirik segmen konsumen tersebut, selain juga mengembangkan sistem pengantaran sendiri serta bekerjasama dengan ojek online.
Catatan Kontan.co.id, FAST memiliki total 714 gerai yang beroperasi sampai dengan Mei tahun ini. Realisasi pembukaan gerai sampai Mei juga baru 41,55% dari target yang akan membuka setidaknya 60 gerai baru lagi pada tahun ini.
Artinya, manajemen masih mengejar pembukaan 35 gerai baru di sisa tahun ini. Selain itu, manajemen menyampaikan ada beberapa kota tujuan ekspansi baru yang akan dibidik tahun ini.
"Iya nanti yang baru juga akan ada drive thru, tetapi tergantung dengan lokasi dan kebutuhannya," lanjutnya.
Untuk ekspansi gerai, manajemen KFC Indonesia menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 550 miliar. Tidak hanya untuk gerai-gerai stand alone yang akan dibuka tetapi gerai KFC Box dan gerai KFC Reguler yang terdapat di pusat-pusat perbelanjaan.
Kendati komposisi gerai Drive Thru dan digital ordering masih kecil namun manajemen berharap upaya tersebut bisa meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Ekspansi gerai dan peningkatan pelayanan tahun ini diharapkan bisa mengerek pendapatan hingga Rp 6,8 triliun di akhir tahun nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
