Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum Udang Indonesia (FUI) optimistis program pemerintah untuk meningkatkan nilai ekspor udang sebesar 250% pada 2024 bisa dicapai.
Ketua Forum Udang Indonesia Budhi Wibowo mengatakan, keyakinan tersebut setelah dilakukan berbagai perhitungan yang telah dilakukan FUI terhadap kondisi pertumbuhan udang Indonesia.
Dia menerangkan, pada tahun 2019, nilai ekspor udang sebesar US$ 1,7 miliar dengan harga rata-rata udang sebesar US$ 8,2 per kg. Dengan target peningkatan nilai ekspor sebesar 250%, maka di 2024 ekspor udang ditargetkan mencapai US$ 4,25 miliar atau dibutuhkan target pertumbuhan konstan tahunan sebesar 19,8%.
"Untuk mencapai angka yang sangat tinggi ini apa yang bisa dilakukan adalah 2 hal, yakni peningkatan value ekspor udang dan peningkatan produksinya," ujar Budhi secara virtual (10/1).
Baca Juga: CEO Jagartha Advisors FX Iwan Tak Kapok Berinvestasi Meski Pernah Rugi
Sementara, Budhi pun menyebut bahwa pertumbuhan ekspor udang pada 2020 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data KKP, hingga November 2020 ekspor udang sudah mencapai US$ 1,86 miliar, sehingga diperkirakan nilai ekspor udang di 2020 bisa meningkat 20%. Menurutnya, hal ini sesuai dengan target pertumbuhan konstan tersebut.
"Bahkan hal lain yang sangat menggembirakan, untuk produk olahan udang itu naiknya spektakuler, sampai 40%. Ini kenaikan yang sangat menggembirakan dan menyebabkan kami sangat bersemangat dan mengatakan target peningkatan ekspor 2,5 kali lipat itu bisa dicapai," tambah Budhi.
Budhi juga mengutip data impor produk udang dari Amerika, salah satu tujuan ekspor terbesar Indonesia. Data tersebut menunjukkan, hingga November 2020 ekspor Indonesia ke Amerika untuk cooked stream meningkat 37,3% sementara untuk breaded stream meningkat sekitar 108%.
Lebih lanjut Budhi juga mengatakan harga rata-rata udang Indonesia sudah meningkat sekitar 5%, menjadi US$ 8,6 per kg. Menurutnya, bila harga rata-rata yang meningkat secara konstan sebesar 5%, yakni dengan memperbanyak produk bernilai tambah, maka harga rata-rata udang di tahun 2024 diperkirakan akan mencapai US$ 10,5 per kg.
Baca Juga: Panca Mitra (PMMP) ambil peluang dari konsumsi makanan siap masak selama pandemi
Tak hanya dari sisi kenaikan nilai ekspor, target peningkatan ekspor 250% di 2024 pun bisa dicapai dengan adanya peningkatan volume ekspor sebesar 14,3% per tahunnya. Hal ini mengingat volume ekspor udang di 2019 sekitar 207.000 ton, dengan begitu target ekspor udang di 2024 sekitar 405.000 ton.
Menurut Budhi, sebagian besar udang yang diekspor adalah udang budidaya. Dia mengatakan bila pada tahun 2019 ekspor udang budidaya sekitar 175.000 ton, maka pada 2024 ekspor udang budidaya sekitar 345.000 ton.
Budhi juga mengatakan pertumbuhan volume ekspor udang di 2020 menunjukkan pertumbuhan yang baik. Diperkirakan,volume ekspor udang tahun 2020 akan meningkat 15%.
"Kami memperkirakan ekspor tahun 2020 ini ini naik 15%, artinya sudah sesuai atau naik sedikit di atas target," ujarnya.