Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Freeport Indonesia sepakat untuk membangun pemurnian mineral mentah (smelter) di wilayah Gresik, Jawa Timur. Namun pemerintah juga ingin Freeport membangun di wilayah Papua, pusat eksplorasi tambang Freeport berada.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, R Sukhyar, memaparkan proses pembangunan smelter di Papua menunggu yang di Gresik selesai. Sukhyar mewacanakan jika smelter yang di Gresik selesai tahun 2017, maka yang di Papua akan selesai 2019.
"Usai 2017, kalau diurut begitu ya. Sebagian ada yang bilang 2019," ujar Sukhyar di kantor Kementerian ESDM, Jumat (6/2).
Sukhyar memaparkan produk yang akan diekspor Freeport akan dibagi dua, karena Papua juga ingin setelah pengolahan dan pemurnian, hasil ekspor diberikan ke Papua. "Gubernur Papua menyampaikan, yang masuk ke Gresik, tetap ada sisanya terus dilakukan ekspor kan gitu," ungkap Sukhyar.
Sukhyar menambahkan, pemerintah tidak mempermasalahkan jika Freeport membangun dua smelter sekaligus. Selama pengolahan bahan mineral mentah dilakukan dalam negeri, Sukhyar tetap mengizinkan Freeport untuk ekspor. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News