kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gagal Boyong Hak Siar, TV Kabel Daerah Gigit Jari


Kamis, 27 Mei 2010 / 21:35 WIB
Gagal Boyong Hak Siar, TV Kabel Daerah Gigit Jari


Reporter: Nadia Citra Surya |

JAKARTA. Kegembiaraan Piala Dunia 2010 rupanya tak dirasakan oleh penyelenggara TV berbayar daerah. Operator TV berlangganan yang banyak beroperasi di daerah-daerah yang tak terjangkau siaran TV terestrial ini gagal memboyong siaran Piala Dunia Afrika Selatan ke haribaan pelanggan setianya di pelosok negeri.

"Kami tak berhasil menemukan kata sepakat dengan pihak Elektronik City Entertainment (ECE) selaku pemegang hak siar langsung dari Federation Internationale de Football Association (FIFA)," keluh, Hery Prasetyo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TV Kabel Indonesia.

Hery bilang, pihaknya tak berhasil dalam melakukan negosiasi harga dengan ECE. Padahal dalam beberapa kali pertemuan dengan ECE, sudah difasilitasi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Wajar, kalau TV kabel daerah berusaha keras mendapatkan hak siar piala dunia. Selain banyak daerahnya tak terjangkau siaran TV terestrial, Hery merasa pihaknya tengah menjadi sorotan penertiban siaran TV kabel ilegal. "Daripada ada yang bandel curi-curi siaran piala dunia, kami berinisiatif untuk membeli secara resmi pada ECE," cetus Hery.

Apa mau dikata, harga penawaran yang terlalu tinggi dari ECE membuat pay TV daerah tersebut angkat tangan. "Kemampuan kami terbatas, dan capek juga bolak-balik terus ke Jakarta nawar harga," ungkap Hery.

Meski semua pihak bungkam soal harga hak siar yang ditawarkan ECE, santer beredar kabar ECE memang merogoh kocek cukup dalam saat membeli hak siar dari FIFA. "Kabarnya sampai Rp 600 miliar," bisik seorang sumber pada Kontan. Makanya ECE pun ngotot menjual hak siar dengan harga selangit.

Di Indonesia, ECE telah menjual hak siarnya pada RCTI dan Global TV dari Grup Media Nusantara Citra (MNC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×