kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ganti rugi lahan proyek Tol Cisumdawu capai Rp 2,14 triliun, terbesar selama pandemi


Senin, 02 Agustus 2021 / 10:16 WIB
Ganti rugi lahan proyek Tol Cisumdawu capai Rp 2,14 triliun, terbesar selama pandemi
ILUSTRASI. Foto udara proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyalurkan pendanaan pembebasan lahan sejumlah Rp 13,4 triliun. Sumber dana ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) sepanjang tahun 2021.

“Sejak 1 Januari hingga 31 Juli 2021, LMAN telah membayarkan Rp 13,4 triliun. Serapan tertinggi untuk sektor jalan tol yakni sebesar Rp 11 triliun dan bendungan sebesar Rp 1,7 triliun," ungkap Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Minggu (01/8/2021).

Uang ganti rugi yang disalurkan untuk pembebasan lahan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) merupakan yang terbesar yakni mencapai Rp 2,14 triliun.

Baca Juga: LMAN salurkan dana Rp 13,4 triliun untuk pembebasan lahan, terbesar untuk jalan tol

Sementara uang ganti rugi terbesar kedua disalurkan untuk 14 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yakni Rp 1,93 triliun. Serapan JTT terbanyak adalah Ruas Tol Binjai–Langsa Rp 342 miliar, Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Rp 236 miliar, dan Tol Kisaran–Tebing Tinggi Rp 232 miliar.

Pembayaran ganti rugi terbesar ketiga adalah untuk Tol Yogyakarta-Solo-NYIA Kulonprogo yang mencapai Rp 1,24 triliun. Disusul Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Rp 742 miliar dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Rp 652 miliar.

Adapun selama masa pandemi kurun 2020 hingga Juli 2021, pembayaran dana ganti rugi pembebasan lahan mencapai Rp 31,2 triliun.




TERBARU

[X]
×