kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gapki catat konsumsi minyak sawit dalam negeri tumbuh 23,57% selama 2019


Senin, 03 Februari 2020 / 19:00 WIB
Gapki catat konsumsi minyak sawit dalam negeri tumbuh 23,57% selama 2019


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi minyak sawit dalam negeri terus mengalami peningkatan. Tahun 2019, konsumsi minyak sawit tumbuh hingga 23,57% atau meningkat dari 13,49 juta ton di 2018 menjadi 16,67 juta ton di 2019.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), hingga Desember 2019, konsumsi minyak sawit untuk kategori makanan (food) dalam negeri mencapai 9,86 juta ton atau naik hingga 49% year on year (yoy).

Baca Juga: Gapki: Kenaikan produksi minyak sawit tahun ini melandai

Sementara, konsumsi oleokimia dalam negeri mencapai 1,05 juta ton atau tumbuh 9% yoy, dan konsumsi biodiesel dalam negeri mencapai 5,75 juta ton. "Ini adalah performance bagus, karena secara keseluruhan, pasar domestik kita menguat cukup signifikan," ujar Ketua Umum Gapki Joko Supriyono, Senin (3/2).

Peningkatan konsumsi minyak sawit di dalam negeri disebabkan berbagai alasan. Untuk peningkatan minyak sawit untuk food misalnya, Ketua Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) Adi Wisoko Kasman menjelaskan, peningkatan tersebut disebabkan karena konsumsi masyarakat dan industri makanan di dalam negeri banyak menggunakan minyak goreng.

Baca Juga: Ekspor minyak sawit tahun 2019 naik 4,2% jadi 36,1 juta ton, bagaimana di tahun 2020?

"Produksi langsung masyarakat itu sudah kurang lebih 5 juta ton. Ditambah industri olah makanan banyak menggunakan minyak goreng. Maka dari itu, industri makanan ini cukup maju sehingga pemakaian minyak goreng domestik meningkat terus," terang Adi.

Sementara, peningkatan konsumsi biodiesel pun dipicu oleh program mandatori B20. Bahkan, konsumsi biodiesel dalam negeri diperkirakan akan terus meningkat karena program B30 yang berlangsung tahun ini, dan ditargetkan meningkat secara bertahap menjadi B40, B50 dan seterusnya.

Selanjutnya, Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) Rapolo Hutabarat menerangkan peningkatan konsumsi dalam negeri didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Tembus 51,8 juta ton, produksi minyak sawit Indonesia tumbuh 9% di tahun 2019

"Bila industri properti tumbuh, industri otomotif tumbuh, dan terutama pariwisata, itu menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap produk oleokimia di dalam negeri," kata Rapolo.

Sebagai catatan, pada 2019 produksi minyak sawit Indonesia tumbuh di 2019 meningkat 9% menjadi 51,8 juta ton, dimana ekspornya mengalami kenaikan sebesar 4,2% atau sebesar 36,17 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×