kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.309   113,47   1,58%
  • KOMPAS100 1.121   16,19   1,47%
  • LQ45 892   15,10   1,72%
  • ISSI 222   1,61   0,73%
  • IDX30 458   9,73   2,17%
  • IDXHIDIV20 552   12,53   2,32%
  • IDX80 129   1,53   1,21%
  • IDXV30 137   2,25   1,67%
  • IDXQ30 152   3,21   2,15%

Garam impor harus masuk ke IKM


Rabu, 16 Agustus 2017 / 21:18 WIB
Garam impor harus masuk ke IKM


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Proses distribusi garam impor harus tepat sasaran agar memperbaiki harga. Terutama untuk diserap industri kecil menengah (IKM).  

"75.000 ton garam impor saat ini harus masuk IKM," ujara Sudirman Saad, Mantan Komisaris Utama PT Garam, pada diskusi tentang garam yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Rabu (16/8).

Sudirman bilang, sebelumnya garam impor masuk ke industri besar. Hal tersebut disebabkan karena diperlukannya setoran modal awal untuk menyerap garam impor. Akibatnya kehadiran garam impor tidak menurunkan harga.

Namun, Sudirman menyarankan agar pemerintah memperkuat sektor hulu. Menurutnya bila produksi garam rakyat naik, garam impor disimpan terlebih dulu di gudang. Meskipun terdapat risiko kerugian bagi PT Garam.

Peningkatan kualitas garam pun diperlukan. Garam yang dipanen terlalu cepat akan membuat kadar air tinggi. Sudirman menyatakan saat ini garam yang susut saat garam diproses sebesar 30% hingga 40%.

Sudirman juga mengingatkan agar menyudahi perbandingan antara impor garam dan panjang garis pantai yang Indonesia. Sudirman menjelaskan lahan potensial untuk tambak garam di Indonesia hanya seluas 29 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×