kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.426   100,00   0,61%
  • IDX 7.928   21,86   0,28%
  • KOMPAS100 1.106   -3,77   -0,34%
  • LQ45 812   -5,24   -0,64%
  • ISSI 266   0,55   0,21%
  • IDX30 421   -3,08   -0,73%
  • IDXHIDIV20 487   -4,35   -0,89%
  • IDX80 123   -0,77   -0,62%
  • IDXV30 131   -1,10   -0,83%
  • IDXQ30 136   -1,44   -1,05%

Garansindo sudah siapkan Rp 100 M untuk Esemka


Jumat, 27 Februari 2015 / 09:58 WIB
Garansindo sudah siapkan Rp 100 M untuk Esemka
ILUSTRASI. Shopee - kontan kilas online


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Garansindo Inter Global (GIG) menyatakan siap bila diminta mengguyurkan investasi untuk pengembangan produk mobil anak bangsa, Esemka. Pernyataan ini diungkap bos GIG Muhammad Al Abdullah, Kamis (26/2/2015) menanggapi kabar pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan menteri terkait dan perwakilan Esemka.

Al Abdullah menjelaskan bahwa Presiden Jokowi ingin Esemka dikembangkan menjadi kendaraan rakyat untuk kebutuhan pedesaan atau perkebunan. Konsep Esemka akan dibuat beda dari merek otomotif asing di Indonesia. Mobil hasil rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini akan mengincar marketshare tertentu dan bukan untuk menjadi pesaing otomotif dunia.

Perwakilan Esemka mengungkap butuh bantuan untuk pengembangan produk, dijelaskan walau hanya perkiraan awal butuh setidaknya butuh dana segar Rp 100 miliar.

“Rp 100 miliar kami siap. Saya setuju sekali dengan ucapan Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang menyebutkan kalau mau menyaingi pabrikan dunia memang sudah telat. Saya mau investasi, diajak join sama Esemka kami siap. Saya mau ketemu dengan pihak Esemka dan Menteri Perindustrian Saleh Husein, untuk mematangkan rencana,” tegas Al Abdullah.

Harapannya pernyataan ini ditanggapi positif oleh pihak terkait, tujuan besarnya memajukan otomotif hasil bumi Indonesia. GIG punya jam terbang tinggi di mobil premium, di Indonesia perusahaan ini memegang merek Fiat-Chrysler dan sepeda motor listrik Zero.

Dari kacamata pebisnis, tentu GIG melihat peluang di Esemka namun Al Abullah mengatakan kepentingan tidak semata mencari untung. “Kita harus punya visi memiliki mobil, suatu kendaraan produksi dalam negeri punya anak bangsa,” kata pria yang akrab dipanggil Memed ini. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×