kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garap Proyek Infrastruktur Kereta di Medan, Waskita (WSKT) Raih Kontrak Rp 508 Miliar


Senin, 18 April 2022 / 14:16 WIB
Garap Proyek Infrastruktur Kereta di Medan, Waskita (WSKT) Raih Kontrak Rp 508 Miliar
ILUSTRASI. Gedung?Waskita Karya (WSKT) di Jakarta.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui unit bisnisnya, Building Division dipercaya untuk membangun sejumlah infrastruktur Kereta Api di wilayah Medan dan sekitarnya. 

Pekerjaan tersebut tertuang dalam kontrak baru yang ditandatangani Senior Vice President (SVP) Building Division Anak Agung Gede Sumadi bersama Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Kementerian Perhubungan Muhlis Hanggani Capah, ST di Hotel Aryaduta Medan Pada Kamis, 14 April 2022.

Penandatangan ini disaksikan juga oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbagut, Dandun Prakosa. Di dalam kontrak tersebut, Waskita dipercaya untuk menggarap proyekJalur Kereta Api Lintas Medan – Binjai dan Medan – Araskabu (JLKAMB 1) dengan nilai kontrak Rp 126 miliar.

Selain Jalur Kereta Api, Waskita juga meraih kontrak untuk pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II (JLKAMB 6) dengan nilai kontrak Rp 382 Miliar. Stasiun ini adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur). 

Baca Juga: Laba Bersih Arwana Citramulia (ARNA) Tumbuh 44,15% di Kuartal I-2022

Stasiun yang terletak pada ketinggian 22 meter di atas permukaan laut ini merupakan stasiun kereta api utama PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh yang setiap harinya melayani ribuan penumpang ke berbagai wilayah di Sumatra Utara.

Director of Operation I Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan, proyek pekerjaan ini memiliki banyak tantangan terutama pada pembangunan Stasiun Utama Kota Medan.

“Pekerjaan Pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II ini adalah pekerjaan pengembangan yang penuh tantangan karena stasiun yang masih aktif beroperasi. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan ini adalah lokasi yang sudah terbangun jalur elevated dan jalur track bawah yang aktif digunakan,” ujar Pasek dalam keterangan resmi di laman Waskita Karya, Senin (18/4).

Sementara SVP Building Division Waskita Karya, Anak Agung Gede Sumadi menambahkan, dari alat berat yang akan digunakan dalam pekerjaan ini seperti mesin bore pile, crane juga launcher gantry akan membutuhkan space atau ruang bebas dalam melakukan aktivitas. 

“Masing-masing proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan 900 hari. Koordinasi dengan pihak Kereta Api sangatlah diperlukan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun tersebut atau pada titik pekerjaan,” tambah Agung.

Baca Juga: Laba Erajaya Swasembada (ERAA) Naik 65,4% Tahun Lalu, Ini Pendorongnya

Sebagai informasi, pembangunan JLKAMB 1 lintas Medan – Binjai dilakukan dari Km 0+000 s/d Km 1+745 (P0 - P8) dan untuk lintas Medan – Araskabu yaitu Km 0+000 s/d Km 0+500. Lingkup pekerjaan Waskita pada pembangunan Jalur Kereta Api ini meliputi Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Pendukung Teknis, Pekerjaan Pier – Pier dan Pekerjaan Track. 

Sementara pada pembangunan JLKAMB 6, tugas Waskita adalah membangun Stasiun Kereta Api Elevated. Dimana, titik Pekerjaan berada pada Stasiun Eksisting (Stasiun Medan) yang aktif beroperasi. Adapun, lingkup pekerjaan Waskita pada pembangunan stasiun ini yaitu Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Bore Pile, Pile Cap, Pier, Box Gider, Voided Slab, Struktur Baja sampai Mekanikal dan Elektrikal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×