kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garuda Artha jual kaolin ke UEA, India & Srilangka


Rabu, 12 Februari 2014 / 15:12 WIB
Garuda Artha jual kaolin ke UEA, India & Srilangka
ILUSTRASI. Pembangunan rumah di salah satu perumahan di Tangerang Selatan, Senin (5/7)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/07/2021.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Garuda Artha Resources menyatakan siap menjajaki pasar ekspor baru dalam penjualan produk kaolin. Tahun 2014 ini, perusahaan tersebut mengincar Uni Emirat Arab, India, dan Srilangka sebagai konsumen baru produksi kaolin. 

Michael Herry Santoso, Direktur Utama Garuda Artha Resources mengatakan, hingga sekarang pihaknya masih menyiapkan berbagai persyaratan agar bisa menggelar kegiatan ekspor. "Kami berharap produksi kami akan tumbuh kembali setelah di tahun sebelumnya kami kesulitan  untuk ekspor," kata dia ke KONTAN, Rabu (12/2).

Seperti diketahui, kaolin merupakan produk komoditas non logam dengan produk akhir berupa tepung dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan keramik ataupun bahan campuran lain untuk produk otomotif. Potensi dan cadangan kaolin banyak terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.

Menurut Herry, dalam dua tahun terakhir perusahaannya kesulitan menggelar kegiatan ekspor karena adanya pungutan bea ekspor meski pihaknya telah memenuhi proses pengolahan dan pemurnian. Di mana, dari total kapasitas produksi sebesar 40.000 ton per tahun, perusahaan yang memiliki areal konsesi sebesar 200 hektare di Bangka Belitung ini hanya mampu memproduksi kaolin sekitar 16.000 ton.

Namun, pada tahun 2014 ini, Herry optimistis Garuda Artha akan mampu meningkatkan produksi mengingat pungutan bea keluar terhadap kaolin sudah tidak berlaku lagi. "Kami yakin, dengan kondisi sekarang kami akan dapat meningkatkan produksi karena ekspor sudah akan berjalan normal," ujarnya.

Herry bilang, sekarang ini pihaknya telah memiliki pelanggan dari Korea Selatan, China, Jepang, Taiwan, dan Thailand. Namun, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menjelajahi Uni Emirat Arab, India, dan Srilangka untuk memasarkan produk serupa.

Saat ini, perusahaannya masih menunggu terbitnya petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pelaksanaan ekspor. Menurut Herry, pihaknya berencana memulai ekspor ke sejumlah negara tersebut pada April mendatang dengan volume kaolin sebanyak 1.000 ton per bulan.

Selain itu, Garuda Artha juga menargetkan penjualan kaolin di pasar domestik mencapai 1.000 ton hingga 1.500 ton per bulan. "Target penjualan kami di tahun ini mudah-mudahan mencapai 24.0000 ton hingga 30.000 ton per tahun," ujar Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×