kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Garuda Metalindo (BOLT) Buka Peluang Ekspor ke AS


Rabu, 27 November 2024 / 15:01 WIB
Garuda Metalindo (BOLT) Buka Peluang Ekspor ke AS
ILUSTRASI. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) memandang positif rencana Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan menambah tarif impor atas barang-barang China. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen fastener dan komponen kendaraan bermotor, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) memandang positif rencana Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan menambah tarif impor atas barang-barang China. 

Direktur Garuda Metalindo Anthony Wijaya menyebutkan, BOLT memandang rencana tersebut sebagai peluang positif untuk menambah pangsa pasar ke AS. 

Menurut Anthony, AS  merupakan importer terbesar produk fasteners, khususnya dari China dan juga Taiwan. Namun dalam kondisi politik saat ini dan potensi penerapan tarif yang lebih tinggi untuk China, AS akan mengalami kesulitan untuk impor dari negara tersebut. 

Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) Pacu Penjualan di Sisa Tahun 2024

Memandang hal itu, Manajemen BOLT melihat peluang untuk meningkatkan ekspor ke AS, “Perlu diingat, Perseroan telah memasok produk fastener ke pemain pemain global yang memiliki standar tinggi seperti Toyota, Hyundai dan Mitsubishi selama lebih dari 30 tahun, sehingga tidak sulit bagi Perseroan untuk memenuhi kriteria produsen otomotif AS,” ungkap Anthony, kepada Kontan.co.id, Rabu (27/11). 

Untuk diketahui, pada saat ini kinerja ekspor BOLT ke AS masih terbilang sangat kecil sehingga belum dapat dimonitor kontribusinya secara %. Namun secara total, kinerja ekspor BOLT ke seluruh negara mencapai kurang lebih 6%-7% terhadap total penjualan. 

 

Manajemen BOLT juga sudah mempersiapkan strategi untuk tahun 2025, di antaranya memperluas pangsa pasar ekspor dan meningkatkan penjualan  domestik, baik untuk sektor otomotif maupun sektor lainnya seperti infrastruktur, alat berat, dan industri umum dengan mengambil peluang kebijakan TKDN dan larangan impor terbatas. 

“Tujuan ekspor BOLT adalah negara-negara dengan jumlah produksi otomotif terbesar di dunia, seperti Jerman, India, Meksiko dan Amerika Serikat dengan memanfaatkan jaringan kami untuk menghubungkan dan menjalin kerja sama di tingkat internasional,” tandas Anthony. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×