kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garudafood dapat fasilitas kredit Rp 2,66 triliun untuk ekspansi dan refinancing


Kamis, 08 Oktober 2020 / 13:46 WIB
Garudafood dapat fasilitas kredit Rp 2,66 triliun untuk ekspansi dan refinancing
ILUSTRASI. Garudafood (GOOD) mendapat fasilitas pinjaman Rp 2,66 triliun dari sejumlah bank untuk ekspansi dan refinancing.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mendapat fasilitas kredit sindikasi sebesar Rp 2,66 triliun dari sejumlah bank, antara lain: DBS Bank Ltd, Bank DBS Indonesia, Bank BTPN, Citigroup Global Markets Asia Limited, serta Bank HSBC Indonesia.

Lebih rinci, dalam keterangan resmi GOOD kepada otoritas pasar modal yang ditandangangani Direktur yang juga Sekretaris Perusahaan GOOD Paulus Tedjosutikno, Kamis (810), fasilitas kredit ini diperoleh pada 5 Oktober 2020. Fasilitas ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan refinancing.

 Garudafood menerima pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia, PT Bank BTPN Tbk (BTPN), Citibank NA Jakarta Branch, dan PT Bank HSBC Indonesia.

Di dalam perjanjian pinjaman, DBS Bank Ltd, Bank DBS Indonesia, Bank BTPN, Citigroup Global Markets Asia Limited, dan Bank HSBC Indonesia menajdi mandated lead arrangers and bookrunners.

Baca Juga: Penjualan turun, laba bersih Mulia Boga Raya (KEJU) melesat 59% di semester pertama

Adapun DBS Bank Ltd dan Bank DBS Indonesia bertindak sebagai koordinator serta Bank DBS Indonesia sebagai facility agent.

Pinjaman ini  memiliki jangka waktu 60 bulan terhitung sejak tanggal penarikan awal fasilitas pinjaman. “Fasilitas pinjaman diberikan tanpa jaminan dan tanpa agunan (clean basis)," ujar Paulus dalam keterangan resmi ke otoritas Kamis (8/10)

Selain refinancing, GOOD akan menggunakan pinjaman untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dan entitas anak perseroan.

Sekadar mengingatkan, Garudafood belum lama ini berencana mengakuisisi 55% saham PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), produsen keju Prochiz.  Jika kelar, transaksi ini akan menjadikan Garudafood sebagai pengendali baru KEJU.

Baca Juga: Garudafood (GOOD) akan akuisisi saham produsen keju Prochiz, sudah sampai tahap apa?

Jika merujuk keterangan GOOD,17 September 2020 lalu, perseroan menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mengambil alih 825 juta saham (55%) Mulia Boga milik Lie Po Fung, Sandjaya Rusli, Berliando Lumban Toruan, Agustini Muara, Marcello Rivelino, dan Amelia Fransisca.

GOOD berencana mengembangkan usaha dan memperluas jaringan usaha serta memperkuat posisi bisnis perseroan di industri makanan dan minuman melalui akuisisi ini.

Lebih detail,  Garudafood dan Mulia Boga Raya sejatinya memiliki kesmaan pemegang saham yakni  sama sama dimiliki PT Tudung Putra Putri Jaya (TPPJ). Sebanyak 21,52% saham Garudafood dikendalikan  TPPJ. TPPJ memiliki 14,52% saham Mulia Boga turut per 31 Agustus 2020.

 Adapun, TPPJ merupakan entitas akhir atau induk usaha Garudafood. Sementara pada struktur saham Mulia Boga, TPPJ masuk ketika setuju mengambil bagian seluruh obligasi wajib konversi (OWK) senilai Rp 150 miliar pada 25 Juni 2019 yang diterbitkan Mulia Boga.

Baca Juga: PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) Akan Mengakuisisi 55% Saham KEJU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×