kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,89   4,58   0.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar TTI, Mendag: Percepat Pemulihan Sektor Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi


Jumat, 21 Oktober 2022 / 13:45 WIB
Gelar TTI, Mendag: Percepat Pemulihan Sektor Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi
ILUSTRASI. Trade Expo Indonesia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Ekspor, lanjutnya, juga tidak lepas dari hasil perjanjian perdagangan Internasional. Hingga September 2022, tercatat 27 perundingan perjanjian perdagangan internasional yang telah ditandatangani dan diimplementasi. Perjanjian tersebut di antaranya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan Indonesia-United Arab Emirates CEPA (IUAE CEPA).

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan berikan Penghargaan Primaniyarta & Primaduta 2022

"Selain itu, terdapat 17 perjanjian yang sedang berjalan (on going) dan 18 perjanjian dalam tahapan eksplorasi," ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, dalam rangkaian kegiatan TTI, juga terdapat kegiatan lainnya seperti seminar internasional dan konsultasi bisnis untuk eksportir potensial. "Saya mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan rangkaian kegiatan pameran ini melalui kerja sama di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara, Menteri Sandi mengungkapkan, sektor pariwisata Indonesia mengalami kenaikan signifikan dan mengungguli Thailand dan Vietnam dilihat dari jenis inklusifitas. Sementara realisasi investasi pariwisata Indonesia pada 2022 tercatat sebesar USD 417, 25 juta dengan jenis usaha yang paling diminati adalah aktivitas konsultasi manajemen. Dari segi ekonomi kreatif, Indonesia menempati ekonomi kreatif ketiga di dunia dilihat dari kontribusi terhadap GDP setelah Amerika dan Korea Selatan.

"Kami mengajak untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena Indonesia memiliki pasar yang besar serta iklim usaha yang mendukung," tambah Menteri Sandi.

Ikmal menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2022 tumbuh 5,44 persen. Hal ini menimbulkan kepercayaan investor, terutama dalam negeri untuk berkolaborasi dengan investor asing. Selain itu, dukungan pemerintah khususnya terkait program hilirisasi menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×