Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Tanah Air diprediksi bakal mengembangkan sistem Internet of Things (IoT) di masa mendatang. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar bagi PT Global Expo Management (GEM Indonesia) untuk menggelar expo yang membawa misi penerapan smart home dan smart city Indonesia pada Mei 2018 mendatang.
Sebagai gambaran, GEM Indonesia merupakan event organizer internasional yang sudah secara rutin menggelar pameran sejenis seperti di Indonesia, Singapura, dan Eropa.
Baki Lee, Presiden Direktur GEM Indonesia mengatakan, sebagai negara yang memiliki lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam menciptakan pasar IoT. Menurutnya, IoT tidak lepas dari segala bidang. Namun fakta yang terjadi, baru 20% dari jumlah 250 juta penduduk di Indonesia yang menggunakan internet.
"Ruangnya masih luas sekali bagi Indonesia untuk menjadi market IoT yang besar di Asia Tenggara," ujar Baki, Kamis (2/11).
Acara tersebut nantinya juga mempunyai misi yang cukup besar dalam mendukung gerakan pemerintah mewujudkan 100 smart city di Indonesia. Adapun, dari 100 kota yang ditargetkan pemerintah untuk menjadi smart city, sudah ada sekitar 25 kota yang menerapkan sistem tersebut di antaranya Jakarta, Makassar, Bandung, dan Surabaya.
Meski sistem IoT menyasar semua industri, pihaknya ingin fokus menyasar beberapa industri yang berhubungan langsung dengan alam, seperti pertanian, kemaritiman, dan pertambangan. "Karena melihat situasi di Indonesia saat ini, teknologi di industri tersebut sangat dibutuhkan. Jadi sumber alam kami integrasikan dengan teknologi," imbuhnya.
Acara tersebut juga telah didukung oleh Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), Asosiasi Komputer Indonesia (APKOMINDO), asosiasi Big Data Indonesia (ABDI), asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia (ASISINDO), dan Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News