Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) berharap kinerja perusahaan pada tahun ini akan membaik, untuk meningkatkan revenue perusahaan berupaya melakukan pengembangan rute dan frekuensi. Selain itu, perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan utilisasi dan tingkat isian setiap armada miliknya.
Pahala Nugraha Mansyuri, Direktur Utama Garuda Indonesia menyampaikan bahwa salah satu cara optimalisasi adalah dengan mengenalkan kelas baru yakni economy basic. Kelas ini menawarkan harga tiket yang lebih murah hingga 20% ketimbang kelas ekonomi.
“Beberapa waktu lalu kami luncurkan kelas baru Eco Basic, khususnya untuk jenis pesawat ATR dan Bombardier CRJ di mana harga yang kami tawarkan bisa lebih rendah,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/7).
Hal ini akan meningkatkan tingkat isian kursi dua jenis pesawat tersebut yang biasanya hanya mencapai 70% hingga 80% saja, artinya setidaknya ada 12 kursi Eco Basic di setiap pesawatnya. Pemberian tiket murah ini juga memiliki konsekuensi kepada penumpang dengan tidak bisa akses lounge, priority baggage, priority check in dan lainnya.
“Harga yang kami tawarkan bisa lebih rendah tentunya dengan penyesuaian layanan yang kami berikan, contoh penggunaan lounge tidak lagi dimungkinkan dan sebagainya. Kita berharap inisiatif ini bisa meningkatkan tingkat isian menjadi lebih baik,” lanjutnya.
Selain itu, perusahaan juga menggenjot pendapatan dari segmen lainnya salah satunya adalah diversifikasi pendapatan kargo dan penjualan produk. Salah satunya penawaran merchandise bagi penumpang yang membutuhkan produk yang mendukung perjalanan mereka.
“Kami punya inisiatif, ada Garuda Shop. Dengan brand yang kami miliki ini orang yang melakukan perjalanan bisa melakukan pembelian barang untuk mendukung perjalanan mereka,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News