kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Genjot produksi jagung, Kemtan siapkan Rp 3 T


Senin, 19 September 2016 / 19:15 WIB
Genjot produksi jagung, Kemtan siapkan Rp 3 T


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) berencana meningkatkan produksi jagung lokal dan menutup keran impor jagung. Salah satu cara yang dilakukan dengan menambah luas tanam jagung sebesar 724.000 hektare (ha) pada tahun ini dan 300.000 ha pada tahun depan.

Untuk penambahan areal ini, Kemtan menggelontorkan dana sebesar Rp 3 triliun. Rinciannya, untuk penambahan luas tanam sebesar 724.000 ha diambil dari APBN 2016 sebesar Rp 2,1 triliun. Lalu, untuk penambahan lahan 300.000 ha tahun depan, Kemtan telah mengusulkan agar dialokasikan dana sebesar Rp 900 miliar.

Dengan demikian, dalam dua tahun ini, Kemtan berjanji dapat menambah luas areal tanam jagung sebesar 1 juta ha. "Saya janjikan anggaran yang tersedia Rp 3 triliun di Dirjen Tanaman Pangan dan tidak ada yang main-main ," ujar Amran, Senin (19/9).

Amran menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk membantu petani jagung. Bantuan yang diberikan berupa bibit hibrida dan pupuk serta bantuan alat dan mesin pra dan pascapanen jagung. Sebagai perbandingan tahun lalu, Kemtan hanya mengganggarkan sebesar Rp 1,2 triliun untuk jagung, tapi pada tahun ini melonjak menjadi Rp 2,1 triliun.

Ia meminta agar industri pakan ternak yang masuk dalam Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) tidak lagi mengimpor jagung yang rata-rata mencapai 3,6 juta ton per tahun. Sementara petani lokal mengalami kerugian karena harga jagung bisa jatuh di kisaran Rp 1.500 per kg, bahkan sampai Rp 1.000 pe rkg.

Dengan harga yang rendah petani bisa rugi puluhan triliun dan semangat untuk menanam jagung akan pudar. Kondisi ini bisa menyebabkan Indonesia benar-benar tergantung pada jagung impor dikemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×