Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Pertamina menyiapkan anggaran sebesar US$ 3,75 miliar untuk meningkatkan produksi minyak, gas, dan panas bumi di tahun ini. Nilai tersebut merupakan bagian dari belanja modal (capital expenditure/capex) Pertamina di tahun ini yang nilainya mencapai US$ 7,8 miliar. Itu artinya 48 persen capex Pertamina untuk peningkatan produksi.
Rencananya dana sebesar US$ 3,75 miliar tersebut akan digunakan untuk 600 proyek Pertamina khusus untuk sektor hulu saja, baik lapangan migas di daratan atau lepas pantai, baik wilayak kerja dalam negeri maupun luar negeri.
Ali Mundakir, Vice President Communication Corporate Pertamina bilang dana untuk investasi di sektor hulu tersebut belum termasuk untuk akuisisi. "Tahun ini, kami menargetkan produksi minyak 280,2 mbopd dari 220,7 mbopd wilayah kerja lama dan dan 59,5 mbopd dari akuisisi. Nah, untuk produksi gas, Pertamina menargetkan 1.568 mmscfd dan panas bumi sebesar 3.036 GWh, " kata Ali, Minggu (16/03).
Proyek-proyek hulu yang akan digarap tahun ini, yakni pengembangan sumur di Blok ONWJ (YY dan FSB) di utara Jawa Barat dengan target tambahan produksi 5.300 bopd dan 27 mmscfd.
Selain itu juga, ada pengembangan 6 lapangan di Blok WMO secara bersamaan yakni lapangan KE 6/7, 12, 14, 29, 48, dan 44. Ada juga untuk anak usaha Pertamina lainnya seperti Pertamina yang fokus untuk mengembangkan Lapangan Paku Gajah di Sumatera Selatan dengan produksi gas 24 mmscfd dan dan minyak 488 bopd.
Aktivitas lainnya adalah dengan pengeboran 3 sumur yg diharapkan hasilkan produksi peak 45 mmscfd pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News