kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Genjot wisman, Kemhub dukung perluasan bandara


Senin, 20 Februari 2017 / 19:03 WIB
Genjot wisman, Kemhub dukung perluasan bandara


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dengan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sejumlah 15 juta tahun ini. Pasalnya, sektor pariwisata merupakan tumpuan pendapatan nasional.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dukungan dilakukan dengan terus mengembangkan sejumlah bandara agar slot terbang bagi maskapai semakin besar. "Di beberapa bandara terjadi peningkatan jumlah penumpang yang cukup tajam sehingga perlu pengembangan," kata Budi dalam keterangan resmi, Senin (20/2).

Saat ini,tengah dilakukan pengembangan beberapa bandara untuk mendukung pariwisata. Seperti pengembangan Bandara HAS Hanandjoeddin-Tanjung Pandan menjadi bandara internasional, dan pengembangan Bandara Sibisa-Parapat dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan ke Danau Toba.

Kemudian, Bandara Internasional Yogyakarta Baru akan segera dimulai pembangunannya. Lalu, Groundbreaking Bandara Ahmad Yani Semarang sudah dilakukan dan diharapkan akan beroperasi tahun 2018. Bandara Supadio Pontianak akan diresmikan pada tahun ini dan Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya di akhir 2017.

Selanjutnya, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin sedang proses pembangunan dan akan selesai pada 2018. Lalu, pengembangan Bandara Abdul Saleh Malang dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan ke Bromo-Tengger-Semeru, serta pengembangan Bandara Pitu Morotai dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan ke Morotai.

Budi mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah dalam membangun bandara. Misalnya pemerintah daerah Banyuwangi, Papua, dan Jawa Barat yang menggunakan anggaran daerahnya untuk membangun bandara sehingga dana Kementerian Perhubungan yang terbatas dapat digunakan untuk pembangunan lainnya.

Perkembangan jumlah penumpang terus meningkat dengan cukup tajam sehingga di beberapa bandara seperti di Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang terjadi “kemacetan”. Jumlah penumpang angkutan udara pada tahun 2016 mencapai 89,3 juta untuk domestik dan 23,4 juta untuk internasional. Budi berharap, semua bandara yang dalam pengembangan saat ini rampung pada awal 2019, sehingga tidak ada lagi kemacetan.

Untuk menarik maskapai menerbangi suatu rute, menurut Budi, pihaknya telah memberikan penawaran slot ke maskapai serta memberikan arahan kepada PT Angkasa Pura untuk memberikan stimulus kepada maskapai asing yang baru melayani penerbangan ke Indonesia dengan memberikan landing fee yang gratis.

Menhub menjelaskan, Bandara Soekarno Hatta dengan 2 runway saat ini melayani 86 slot dalam 1 jam. Setelah pembangunan runway, akan ada 3 runway di bandara tersebut sehingga dapat melayani 110 slot. “Hal tersebut merupakan ruang yang besar agar maskapai asing dapat masuk ke Jakarta,” ucap Menhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×