Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) menyiapkan agenda ekspansi di sepanjang tahun 2025. Perseroan menargetkan memiliki 1.023 menara dan 737 kolokasi hingga akhir tahun nanti.
Presiden Direktur Gihon Telekomunikasi Rudolf P. Nainggolan menyampaikan, realisasi rencana ekspansi hingga saat ini masih berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Hingga Agustus 2025, sudah mencapai sekitar 1.011 menara dan 703 kolokasi, sehingga jumlah tenancy menjadi sebanyak 1.714 tenant,” ungkap Rudolf, kepada Kontan.co.id, Jumat (19/9) lalu.
Baca Juga: Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) Tebar Dividen Rp 180 per Saham, Simak Jadwalnya
Sebagai gambaran, perseroan memiliki jumlah menara sebanyak 1.005 dan 697 kolokasi sepanjang tahun 2024. Sementara total penyewaan tercatat mencapai 1.702 pada 1.005 menara telekomunikasi yang tersebar dan melayani empat operator utama.
Rudolf menerangkan, kondisi industri telekomunikasi, khususnya dalam bidang operator seluler, saat ini sedang dalam fase konsolidasi.
Konsolidasi ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap industri menara telekomunikasi, karena kemungkinan kedua operator akan mengonsolidasikan lokasi sewa menara mereka.
Untuk mengantisipasi dampak dari konsolidasi tersebut, GHON pun menyiapkan sejumlah strategi demi menjaga stabilitas pendapatan perseroan ke depan.
Baca Juga: Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Bersiap Buyback Rp 1 Triliun
Pertama, mencari peluang dengan menawarkan lokasi strategis yang dibutuhkan operator selular untuk menambah permintaan sewa menaranya. Perseroan saat ini fokus melakukan relokasi menara sebagai bagian dari konsolidasi operator seluler tersebut.
Kedua, GHON juga saat ini fokus mencari sumber pendapatan baru yang berpotensi meningkatkan bisnis ke depan. Beberapa potensi tersebut diutamakan yang memiliki potensi pendapatan jangka panjang dan berkelanjutan.
“Perusahaan mencari peluang bisnis baru untuk meningkatkan kinerja di luar penyewaan menara dan serat optik,” tambahnya.
Dari sisi kinerja keuangan, GHON menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 213 miliar, atau naik tipis dari tahun 2024 yang sebesar Rp 211,67 miliar.
Baca Juga: Telkomsat dan LEN Industri Teken MoU untuk Perkuat Pertahanan Berbasis Satelit
Sedangkan untuk laba bersih ditargetkan menjadi Rp 89 miliar, meningkat 4% dari laba bersih tahun sebelumnya.
Untuk belanja modal atau capital expenditure (Capex) 2025, GHON menyiapkan dana sebesar Rp 150 miliar. Saat ini capex 2025 sudah terealisasi sebesar Rp 50 miliar, yang utamanya digunakan untuk pembangunan Menara dan sewa lahan.
Selanjutnya: Streaming Petrokimia vs Tectona, Klasemen & Jadwal Livoli Divisi Utama 2025
Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Ada Mawar!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News