kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gita: Kenaikan harga bahan pokok cuma 2%-4%


Senin, 24 Juni 2013 / 14:24 WIB
Gita: Kenaikan harga bahan pokok cuma 2%-4%
ILUSTRASI. Pay 1 For 2 Dunkin Donuts berlaku 14-16 Januari 2022 (dok/Dunkin Donuts)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mengklaim, kenaikan harga bahan pokok cuma 2% hingga 4% pasca pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sejak Sabtu (22/6) lalu. Kecilnya kenaikan harga kebutuhan pokok itu disebabkan karena masih terpenuhi pasokan kebutuhan pokok di pasaran.

"Saya tiap hari memantau harga. Rata-rata kenaikan harga nasional itu merangkaknya kecil sekali yakni 2% sampai 4%. Yang mungkin naik kemarin itu ayam. Tapi saya sudah cek pasokannya cukup. Ini ada unsur spekulasi harga dari pedagang dan saya sudah panggil Ketua Asosiasi ayam," ujar Gita di Kantor Presiden, Senin (24/6).

Sementara untuk kenaikan harga Cabai, Gita mengakui itu disebabkan karena adanya keterlambatan panen. Gita berjanji akan mencukupi kebutuhan cabai agar ke depannya tidak terlalu tinggi.

Untuk harga bawang merah di sejumlah pasar masih relatif kecil, seperti di daerah Probolinggo harganya Rp 13.000 per kilogram (kg), bawang putih Rp 8.000 per kg. “Khusus bawang putih, sudah diimpor dan stoknya aman,” papar Gita.

Gita juga menjami pasokan daging sapi akan aman. Sebab, pemerintah akan mendatangkan 15.000 sapi impor sebelum akhir Juni dan 30.000 sapi pada bulan Juli mendatang. Pasokan sapi sebanyak itu dapat memenuhi stok kebutuhan daging menjelang bulan Ramadan. 

Saat ini, harga daging sapi di beberapa daerah yang dicek Kemendag cukup bervariasi dan relatif turun. Di Batam, misalnya, harga daging sapi cuma Rp 60.000 per kg, di Probolinggo Rp 80.000 per kg, tapi di daerah lainnya ada yang masih Rp 90.000 per kg. Rata-rata harga daging sapi tingkat nasional beberapa bulan terakhir masih di kisaran Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per kg.

Menurut Gita, tugas pemerintah saat ini adalah mengantisipasi spekulasi dari para pedagang yang memanfaatkan situasi ini. Karena itu, Kementerian Perdagangan sudah mengumpulkan seluruh asosiasi yang menaungi penjualan bahan-bahan kebutuhan pokok dan memberi arahan agar memantau anggotanya yang nakal dalam menentukan harga sendiri.

Tapi, kalau pasokan cukup di lapangan, Gita optimis stabilitas harga masih bisa terjaga. "Kami akan mengambil sikap terhadap pedagang-pedagang yang mungkin agak nakal," janjinya.

Menanggapi sejumlah harga di beberapa daerah yang tingkat kenaikannya melebihi rata-rata kenaikan di tingkat nasional, Gita menilai, hal itu sifatnya kasuistik dan hanya di beberapa titik saja. Secara umum, harga cabai, tomat, dan ayam naiknya masih single digit. Kata Gita, pemerintah akan segera mengatasi kenaikan harga-harga yang tidak wajar itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×