Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
TANGERANG. PT GMF Aeroasia (GMF) akhrinya resmi mengandeng perusahaan asal Singapura untuk membangun perawatan pesawat dan mesin di pulau Bintan, Kepulauan Riau. Hal itu ditandai dengan dilakukannya penandatanganan kerja sama dengan anak usaha Gallant Venture Ltd, Bintan Aviation Investment (BAI) hari ini (8/12).
Menurut Richard Budihadianto, Direktur Utama PT GMF Aeroasia, selepas penandatanganan MoU ini, pihaknya akan segera menindaklanjutinya dengan membentuk anak usaha patungan. Calon anak usaha GMF itu nantinya akan bekerja untuk melayani perawatan pesawat berbadan lebar seperti B 747, B777 dan A330.
“Hanggar pertama akan dibangun ditahun 2015 dan ditargetkan akan beroperasi di akhir tahun 2016,” kata Richard saat di temui di Hanggar GMF Cengkareng, Senin (8/12).
Perusahaan patungan ini memang sengaja didirikan untuk membidik pasar perawatan pesawat berbadan lebar. Kata Richard, induk perusahaannya Garuda Indonesia saja saat ini sudah mengoperasikan pesawat Boieng 777 yang akan bertambah hingga 10 unit, pesawat A330 yang akan ditambah hingga 30 unit, serta pesawat Boeing 747. Ia meyakini langkah ekspansif itu juga akan terjadi untuk maskapai lain di kawasan Asia Pasifik.
“Selama tahun 2013 total pasar perawatan pesawat di Asia Pasifik mencapai US$ 16,4 miliar atau mencatatkan pertumbuhan tertinggi dibanding kawasan lain,” imbuhnya.
Rencananya pusat perawatan pesawat ini akan berlokasi di kawasan industri milik Gallant Venture yang diberi nama Bintan Aerospace Industrial Park. Nantinya dalam 3 tahun pertama hanggar tersebut akan terdiri dari 4 bay dan 1 hanggar painting. Kemudian pada tahap selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembangunan Component Shop dan Engine Shop beserta produk dan jasa pendukungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News