kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gojek dan Halodoc hadirkan layanan telemedicine check Covid-19


Minggu, 22 Maret 2020 / 20:06 WIB
Gojek dan Halodoc hadirkan layanan telemedicine check Covid-19
ILUSTRASI. Gojek dan Halodoc meluncurkan layanan telemedicine check Covid-19 untuk membantu penanganan virus corona.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, perusahaan teknologi karya anak bangsa Gojek dan Halodoc meluncurkan inovasi layanan telemedicine check Covid-19 untuk membantu penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Layanan konsultasi online (telemedik) tersebut didukung oleh lebih dari 20.000 dokter berlisensi dan berpengalaman di dalam ekosistem Halodoc. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) hari Senin 23 Maret di Jakarta.

Baca Juga: Gojek dikabarkan PHK karyawan level menengah bawah

Layanan telemedicine check Covid-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek. Jutaan pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card check Covid-19 tersebut di tampilan aplikasi Gojek, dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan check Covid-19 di aplikasi Halodoc.

Pengguna bisa memanfaatkan Check Covid-19 di aplikasi Halodoc, untuk berkonsultasi mengenai gejala kesehatan yang sedang dialami dan melakukan self-assessment atau pemeriksaan sendiri terkait Covid-19. Apabila ada dugaan menderita Covid-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna. Ini supaya penyebaran penyakit bisa diminimalisir.

Bila membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Mitra dokter Halodoc telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran Pemerintah dan WHO mengenai COVID-19, supaya bisa memberikan konsultasi yang tepat.

Baca Juga: Asosiasi pengemudi ojek online tolak kebijakan lockdown

“Pandemi Covid-19 merupakan kejadian luar biasa yang membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah dan swasta,” kata drg. Oscar Primadi, MPH., Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI dam keterangan resmi, Minggu (22/3).

Solusi telemedicine yang ditawarkan dapat membantu sistem kesehatan Indonesia dalam menyaring pasien dengan risiko Covid-19. Tidak hanya itu, Gojek dan Halodoc memiliki akses untuk menyebarkan informasi dan edukasi pencegahan Covid-19 kepada puluhan juta masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Begini cara Gojek mencegah penyebaran virus corona

Inovasi telemedicine ini didesain untuk memperkuat upaya Pemerintah menangani pandemi virus corona. Berdasar data World Health Organization, sekitar 80% pasien Covid-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan, dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu dirawat di rumahsakit.

Melalui layanan telemedicine Halodoc dan Gojek, pasien bisa tetap di rumah dan mendapatkan obat lewat Halodoc yang diantarkan langsung oleh Gojek. Layanan telemedicine membantu pemerintah untuk fokus dalam menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori risiko tinggi atau berada dalam kondisi menengah-parah.

Baca Juga: CEO Halodoc: Semua Berhak Dapat Akses Kesehatan

Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek Group mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah sigap pemerintah terutama Kementerian Kesehatan RI dalam mendorong berbagai inovasi mencegah dan menangani pandemi ini.

Untuk itu, GoJek turut mengerahkan seluruh elemen dari ekosistem kami untuk memperkuat penanganan Covid-19 di Indonesia. Tidak lepas dari ini, tentu para mitra driver dan mitra merchant yang membantu masyarakat Indonesia melewati masa sulit ini.

Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek Group mengatakan, melalui kerja sama dengan Halodoc dan Kementerian Kesehatan RI ini, pihaknya tidak hanya menyebarkan berbagai konten edukasi pencegahan Covid-19 tetapi juga membuka akses kepada jutaan masyarakat Indonesia untuk melakukan pemeriksaan awal Covid-19.

Baca Juga: Layanan pesan obat tanpa harus antre dan anti lama

Hal ini sejalan dengan gerakan #dirumahaja yang telah Gojek gaungkan guna memutus rantai penularan Covid-19, mengikuti himbauan pemerintah untuk menjaga jarak sosial. Dengan adanya pemeriksaan awal ini, GoJek percaya dapat membantu meringankan beban pelayanan di rumah sakit, mempercepat deteksi Covid-19 dan menghindari orang harus keluar rumah untuk tes sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berlalu.

Jonathan Sudarta, CEO Halodoc mengatakan situasi seperti ini memerlukan terobosan yang dapat memudahkan masyarakat untuk memastikan kesehatannya. “Ketika penyakit ini mulai menyebar sejak awal tahun lalu, Halodoc sebagai platform teknologi kesehatan terdepan, terus mengoptimalkan ekosistem teknologi kami untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat mengantisipasi risiko Covid-19 dari hulu ke hilir,” Tambahnya.

Baca Juga: Dapat suntikan dana dari Melinda Gates, ini yang akan dilakukan Halodoc

Sistem pemeriksaan awalnya, mereka akan membantu menyaring masyarakat dengan risiko Covid-19 rendah, medium hingga tinggi. Halodoc juga telah menyiagakan lebih banyak dokter sehingga masyarakat bisa berkonsultasi secara gratis saat ini kepada dokter di kategori Covid-19 kapanpun dan dimanapun. Agar sistem layanan kesehatan Pemerintah bisa difokuskan kepada penanganan pasien Covid-19.

Upaya Gojek dan Halodoc juga akan menciptakan produk baru mendesentralisasi pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan oleh pemerintah agar rumah sakit dapat berfokus pada pasien yang membutuhkan perawatan.

Guna mendukung inisiatif ini, Gojek akan melakukan penggalangan dana swasta. Lebih jauh lagi, saat ini Halodoc menggratiskan layanan konsultasi dokter umum khusus Covid-19 di aplikasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×