Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan nilai bisnis, Grab melakukan pembaruan titik penjemputan bagi pengunanya di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilakukan Grab lantaran menghadapi sejumlah tantangan dengan kondisi geografis yang unik dan bervariasi.
Selain itu, pembaruan titip penjemputan juga karena aspek keberagaman moda untuk bepergian, serta cuaca dan kondisi lalu lintas yang tidak dapat diprediksi. Apalagi, ditambah dengan regulasi yang berbeda-beda di setiap kota. Mulai dari jalan satu arah hingga larangan untuk putar balik dan peraturan pelat ganjil-genap yang diterapkan.
"Kini Grab telah berhasil memasukkan lebih dari 5.000 titik penjemputan baru yang akurat dan menghimpun lebih dari 54.000 umpan balik konstruktif baik dari mitra pengemudi maupun penumpang," ujar Ajay Bulusu, Regional Head Of Map Operations, Grab dalam siaran pers, Selasa (24/4).
Ajay melanjutkan, melalui fitur penilaian perjalanan pengemudi dalam aplikasi pengemudi, para mitra pengemudi dapat mengirim umpan balik secara instan, mengenai permasalahan-permasalahan terkait lokasi. Kemudian akan disampaikan langsung kepada tim engineering dan operasional untuk segera ditindaklanjuti.
Dalam kurun waktu empat bulan sejak fitur ini diluncurkan, Ajay bilang, Grab telah menindaklanjuti lebih dari 50.000 umpan balik mitra pengemudi terkait lokasi-lokasi bermasalah di berbagai daerah.
"Mereka memberikan informasi kepada kami mengenai daerah penjemputan dengan akses terbatas, jalan-jalan yang ditutup, bahkan jalan tikus yang dapat dijadikan alternatif," imbuh Ajay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News