kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Graha Layar Prima (BLTZ) perpanjang fasilitas pinjaman


Selasa, 08 Desember 2020 / 22:25 WIB
Graha Layar Prima (BLTZ) perpanjang fasilitas pinjaman
ILUSTRASI. Graha Layar Prima (BLTZ) perpanjang fasilitas pinjaman dari The Export-Import Bank of Korea (KEXIM)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menandatangani Perjanjian Perubahan Terhadap Fasilitas Pinjaman dengan The Export-Import Bank of Korea (KEXIM) pada Senin, 7 Desember 2020 lalu.

Direktur PT Graha Layar Prima Tbk, Yeo Deoksu mengatakan, perubahan yang dilakukan dalam perjanjian fasilitas tertanggal 4 Desember 2017 tersebut antara lain meliputi perpanjangan  jatuh tempo atas perjanjian selama 1 tahun sampai dengan bulan Desember 2021 mendatang.

“Pertimbangan dan alasan dilakukan transaksi ini adalah untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan dalam hal kebutuhan modal kerja Perseroan,” terang Yeo Deoksu dalam keterangan tertulis yang dirilis pada laman keterbukaan BEI, Selasa (8/12).

Baca Juga: Antusiasme masyarakat datang ke bioskop BLTZ cukup bagus usai tutup akibat pandemi

Lebih lanjut, Yeo menjelaskan bahwa transaksi antara BLTZ dengan KEXIM bukan merupakan transaksi material seperti yang dimaksud dalam Pasal 3 Ayat (1) Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2020 tanggal 21 April 2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, sebab nilai transaksi tersebut kurang dari 20% dari ekuitas perusahaan berdasarkan laporan keuangan audited  per 31 Desember 2020. Selain itu, Yeo juga juga menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, total liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp 1,69 triliun per 30 September 2020, sementara ekuitasnya tercatat sebesar Rp 940,78 miliar per 30 September 2020. Dengan demikian, hitungan Kontan.co.id, rasio utang terhadap modal alias debt to equity ratio (DER) perusahaan per 30 September 2020 adalah sebesar 180,17%.

Selanjutnya: Bioskop dibuka, Graha Prima Layar (BLTZ) rata-rata penonton dekati kapasitas maksimal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×