kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,26   9,90   1.07%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Group Chief Economist BP: Lebih baik kembangkan kendaraan listrik roda dua dan tiga


Rabu, 16 Oktober 2019 / 23:14 WIB
Group Chief Economist BP: Lebih baik kembangkan kendaraan listrik roda dua dan tiga
ILUSTRASI. Pengendara melakukan pengisian daya listrik di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Thamrin, Jakarta, Senin (16/9/2019). BPPT berencana menambah tujuh Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pada tahun 2020 y


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah yang mulai menggalakkan kendaraan listrik menuai beragam tanggapan. Group Chief Economist British Petroleum Spencer Dale berpendapat, pemerintah sebaiknya berfokus pada pengembangan kendaraan listrik roda dua dan roda tiga.

"Dengan berfokus pada itu maka upaya menggalakan kendaraan listrik dapat lebih cepat terwujud," terang Dale, Rabu (16/10).

Lebih jauh Dale bilang dengan mencontoh konsep yang diterapkan oleh India dan China, maka tren ini dapat semakin berkembang.

Baca Juga: BPPT dorong teknologi kendaraan listrik diadopsi secara masif

Selain itu, pemanfaatan dan pengembangan kendaraan listrik roda dua dan roda tiga dinilai lebih murah dan mudah.

Namun, Dale menilai peningkatan penggunaan kendaraan listrik sejatinya tidak begitu berdampak pada pasar bahan bakar.

"Kendaraan listrik sangat penting dalam hal revolusi transportasi namun tidak begitu berdampak pada permintaan minyak," terang Dale.

Di sisi lain, dalam catatan Kontan.co.id, Pemerintah terus mendorong konsumsi energi bersih untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat sehari-hari, salah satunya dengan penggunaan kendaraan bermotor listrik.

Baca Juga: PLN juga siapkan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik di rumah

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menyampaikan, penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi polusi udara, konsumsi bahan bakar fosil, dan impor bahan bakar minyak (BBM).

Ia menambahkan, tujuan penggunaan kendaraan listrik untuk lingkungan lebih bersih, mengurangi polusi udara, mengurangi bahan bakar fosil, dan mengurangi impor BBM.

"DEN mengimbau seluruh produsen kendaraan listrik harus sudah mulai memproduksi kendaraan listrik dari sekarang," ujar Djoko dalam siaran pers, waktu lalu.

Baca Juga: PLN dan 20 perusahaan percepat penyediaan stasiun pengisian listrik

Guna mendukung penggunaan kendaraan listrik, Djoko menyarankan agar setiap kantor menyediakan stop kontak listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lahan parkir, tujuannya agar memudahkan pengguna menemukan lokasi pengisian ulang baterai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×