kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Grup Lion Air Benamkan US$ 24 Juta Untuk Sekolah Penerbang Wings


Jumat, 28 Mei 2010 / 07:45 WIB
Grup Lion Air Benamkan US$ 24 Juta Untuk Sekolah Penerbang Wings


Reporter: Gentur Putro Jati |

CIREBON. Grup Lion Air menanamkan investasi US$ 24 juta untuk keperluan Wings Flying School (WFS) yang didirikannya di Cirebon, Jawa Barat.

Menurut Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, dana yang dikeluarkan perusahaannya terdiri dari US$ 2 juta untuk membangun hangar, biaya tarif mendarat dan sewa lahan parkir pesawat di Bandara Cakrabhuwana-Cirebon selama setahun. Serta peralatan komputer, kantor, dan pemondokan untuk siswa. Lalu US$ 2 juta untuk mengadakan empat pesawat latih Cessna C172P.

"Kami juga akan membeli satu simulator Boeing 737-900ER dan satu simulator ATR 72-500 untuk melatih mereka menerbangkan pesawat komersil. Diharapkan akhir tahun ini sudah datang. Satu simulator harganya mencapai US$ 10 juta," kata Edward, Kamis (27/5).

Dua simulator yang akan didatangkan tersebut nantinya akan ditempatkan di simulator training center milik Lion di Bandara Mas, Cengkareng. Sehingga akan melengkapi dua simulator yang sudah dimiliki sebelumnya yaitu Boeing 737-900 ER dan ATR.

"Simulator itu tidak hanya digunakan oleh siswa, tetapi juga oleh pilot kami. Karena itu semua pendanaannya dari Lion," jelasnya.

Ia memperkirakan balik modal atas investasi sekolah penerbang yang ditanamkannya dalam waktu tujuh tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×