kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gunung Raja Paksi (GGRP) siapkan belanja modal US$ 60 juta


Sabtu, 06 Februari 2021 / 18:00 WIB
Gunung Raja Paksi (GGRP) siapkan belanja modal US$ 60 juta
ILUSTRASI. Pabrik baja PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau masih pandemi Covid-19, PT Gunung Raja Paksi Tbk masih akan melanjutkan ekspansi. Ekspansi tersebut melalui peningkatan fasilitas produksi Light and Medium Section Mill.

Director of Public Relation Gunung Raja Paksi, Fedaus menyebutkan ekspansi tersebut merupakan bagian dari investasi yang telah direncanakan sejak 2018 sampai dengan 2023 mendatang. Adapun dana investasi yang disiapkan di periode tersebut sebesar Rp 6,8 triliun.

"Jadi itu investment selama beberapa tahun dan sebagian sudah berjalan yaitu Blast Furnace yang sedang dalam tahap penyelesaian konstruksi atau instalasi," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (5/2).

Sementara di tahun ini, emiten berkode saham GGRP di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga masih akan melanjutkan rencana investasi tersebut dengan meningkatkan kapasitas produksi. Salah satunya, perusahaan berencana untuk meningkatkan fasilitas Light and Medium Section Mill dalam 1-2 tahun mendatang.

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) menargetkan dapat mencatat laba bersih di 2021

"Target produksi direncanakan 1,1 juta ton untuk tahun ini. Untuk Light & Medium Section Mills ini, khusus untuk baja I H section (H beam) product yang saat ini kapasitas 480,000 MT akan menjadi 980,000 MT," sebutnya.

Asal tahu saja, kapasitas terpasang GGRP saat ini 2 juta ton per tahun. Dalam pemenuhan rencana tersebut, Fedaus bilang kebutuhan belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 60 juta atau setara Rp 840,54 miliar. "Dananya bersumber dari financing jangka panjang dari luar negeri yaitu ECA (Export Credit Agency) loan dan cash flow perusahaan," tandasnya.

Selanjutnya: Gunung Raja Paksi (GGRP) tegaskan kinerjanya tidak terdampak PKPU sementara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×