kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gunung Raja Paksi (GGRP) targetkan ekspansi proyek LSM rampung semester I-2022


Jumat, 10 Desember 2021 / 18:10 WIB
Gunung Raja Paksi (GGRP) targetkan ekspansi proyek LSM rampung semester I-2022
ILUSTRASI. Pabrik baja PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk mengawal proyek ekspansi fasilitas produksi Light Section Mill (LSM). Emiten baja berkode saham GGRP ini menargetkan, pekerjaan konstruksi proyek LSM bisa rampung pada paruh pertama tahun depan.

Direktur Gunung Raja Paksi Harianto mengungkapkan, saat ini kemajuan pengerjaan konstruksi proyek  LSM sudah mencapai 90%

“LSM hampir mencapai titik rampung dan akan segera beroperasi. Hal ini akan meningkatkan kapasitas produksi downstream perusahaan sekitar 500.000 ton per tahun,” ujar Harianto dalam acara paparan publik virtual yang digelar Jumat (10/12).

Fasilitas LSM GGRP menghasilkan produk  produk-produk baja I dan H section (produk I Beam dan H Beam). Kapasitas produksinya terpasangnya berjumlah sekitar 480.000 ton dan akan meningkat menjadi sekitar 980.000 ton per tahun jika sudah ekspansi LSM rampung kelak.

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) optimistis raih cetak laba bersih US$ 54 juta di tahun 2021

 

Dalam catatan Kontan.co.id, ekspansi upgrade fasilitas LSM sudah sejak akhir 2018 silam. Mulanya, ekspansi LSM direncanakan bisa commissioning pada tahun 2020 lalu,  namun realisasi rencana ini tertunda seiring mobilitas yang terhambat di tengah Covid-19.

Penyelesaian ekspansi fasilitas LSM sudah masuk dalam rencana bisnis GGRP tahun depan. Harianto bilang, Gunung Raja Paksi bakal mengalokasikan sebagian anggaran belanja belanja modal alias capital expenditure (capex) perusahaan untuk merampungkan agenda ekspansi fasilitas LSM.

Tahun depan, GGRP berencana mengalokasikan capex US$ 54 juta - US$ 72 juta untuk sejumlah agenda bisnis.

“Sumber pendanaan di ekspektasi dari kombinasi financing dari bank dan dana kas internal perseroan sendiri,” tutur Harianto.

Sedikit informasi, kapasitas produksi baja dan turunan GGRP berjumlah 2,2 juta ton per tahun. Emiten baja yang telah melantai sejak tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki lebih dari 30 produk terspesialisasi pada semua kategori seperti flat, long, medium, light weight, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×