Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pengamat menilai korupsi pada sektor pertanian disebabkan kurang baiknya tata kelola pemerintah dalam mengatur kebijakan sektor pertanian.
Guru Besar Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan, adanya kasus suap atau korupsi di sektor pertanian bisa saja terjadi mengingat banyaknya anggaran untuk sektor pertanian.
Ia bilang dalam kurun waktu empat tahun belakangan, anggaran pemerintah untuk sektor pertanian sekitar Rp 409 triliun. "Bagaimana tidak menggiurkan (untuk korupsi) anggaran untuk pertanian Rp 409 triliun dalam empat tahun ini," kata Dwi, Senin (22/4).
Selain itu, adanya kasus suap dan korupsi di sektor pertanian kemungkinan juga karena adanya perbedaan harga antara komoditas pertanian yang disubsidi dan non-subsidi.
Dwi meminta agar pemerintah melakukan perbaikan tata kelola agar tidak ada kasus korupsi serupa yang terjadi di sektor pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News