kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi 2020, Tokopedia fokus tingkatkan performa lewat 5 jurus ini


Minggu, 17 November 2019 / 22:24 WIB
Hadapi 2020, Tokopedia fokus tingkatkan performa lewat 5 jurus ini
ILUSTRASI. Pengunjung mencoba aplikasi Tokopedia Salam usai diperkenalkan kepada Wapres Maruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, Senin (4/11/2019). Tokopedia meluncurkan Tokopedia Salam untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi beragam kebutuhan sehari-hari dengan be


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JIMBARAN, BALI. Menjelang 2020, Tokopedia fokus meningkatkan performa kekuatan aplikasinya seiring peningkatan pengguna.

Herman Widjaja, Senior Vice President Tokopedia, menyebut saat ini platformnya sudah memiliki 90 juta pengguna aktif bulanan (Month Active User) di 97% kecamatan Indonesia, serta 6,6 juta merchant atau mitra penjual di mana 86,5% merupakan pebisnis baru.

Baca Juga: CEO Tokopedia William Tanuwijaya: Saya ini pengusaha karena kepepet

Angka ini berkembang dari tahun lalu dari 70 juta pengguna dan 4 juta marchant. Bila diasosiasikan, satu dari tiga orang Indonesia mengunjungi Tokopedia setiap bulan.

Tokopedia saat ini bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar, sudah menyediakan 33 produk digital dengan lebih dari 150 juta pilihan produk. Mereka pun menghadirkan 50 metode pembayaran.

"Saat diaplikasikan dalam platform, mungkin contohnya aplikasi kami akan lebih seamless walau pengunjung dan pengguna saat ini sudah sangat banyak," ujar Herman di Bali, Jumat (15/11).

Baca Juga: Garap fintech, Tokopedia buka akses modal kerja bagi UKM

Lebih lanjut, Herman berkata dalam 10 tahun ke depan Tokopedia ingin membuat ekosistem perusahaan teknologi dan memungkinkan kelahiran perusahaan teknologi Artificial Intelligence.

Hal ini dilakukan dengan memperkuat memperkuat inti infrastruktur perusahaan melalui perawatan rutin guna mencegah kerusakan teknologi.

“Kami juga butuh sistem pemantauan dan sensor yang andal dalam operasional layanan," lanjut Herman.

Baca Juga: Ini alasan Tokopedia tak berpartisipasi di Harbolnas

Selain itu, perusahaan perlu menguatkan fondasi dan tata kelola pengembangan data, serta memodernisasi teknologi. Tim juga harus diperkuat untuk meningkatkan pemeriksaan dan penyeimbang infrastruktur teknologi perusahaan.




TERBARU

[X]
×