Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menyiapkan strategi baru untuk menghadapi efisiensi belanja infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Perseroan menyusun strategi untuk mengoptimalkan utilisasi pabrik dan meningkatkan efisiensi proses produksi tanpa menambah kapasitas baru.
Sekretaris Perusahaan WIKA Beton, Yushadi Abdulhay, menyampaikan bahwa efisiensi belanja infrastruktur pemerintah menyebabkan pergeseran tren permintaan beton pracetak dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami menyasar ceruk pasar baru, khususnya sektor swasta baik di dalam negeri maupun regional,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (20/5).
Baca Juga: Pendapatan WIKA Beton (WTON) Susut 19,82% di Kuartal I-2025, Laba Anjlok 73,77%
Hingga triwulan I 2025, WIKA Beton membukukan pendapatan sebesar Rp871,59 miliar dan nilai kontrak baru mencapai Rp1,11 triliun.
Dari total tersebut, sektor swasta nasional berkontribusi sebesar 44,63%. Perusahaan kini fokus pada proyek-proyek strategis yang bernilai besar dan memiliki kelancaran pembayaran, serta memperkuat sinergi dengan mitra strategis guna memperluas akses proyek.
WIKA Beton belum berencana menambah kapasitas. Fokus saat ini adalah pada optimalisasi utilisasi pabrik dan peningkatan efisiensi proses produksi. Sekarang total kapasitas terpasang mencapai 10.924.705 ton per tahun terdiri dari 4.782.500 ton untuk beton pracetak dan 6.142.205 ton untuk ready mix.
Baca Juga: Catat Pertumbuhan Kinerja di 2024, Simak Rekomendasi Saham Wijaya Karya Beton (WTON)
"Kami memiliki jangkauan pemasaran yang luas, produk yang variatif, pabrik tersebar di berbagai wilayah untuk menekan biaya distribusi, hingga fasilitas pelabuhan sendiri yang mendukung efisiensi logistik,” jelas Yushadi.
WIKA Beton juga terus mendorong inovasi produk yang cepat dipasang dan ramah lingkungan, diperkuat dengan kepemilikan sertifikat EPD (Environmental Product Declaration) berstandar internasional. Kemudian layanan terintegrasi dari desain hingga pemasangan, konsistensi mutu, dan budaya sadar mutu juga diterapkan di seluruh lini perusahaan untuk memenangkan kepercayaan pelanggan dan pesanan berulang.
Selain itu, WIKA Beton juga mulai merambah kawasan Asia Tenggara.
“Dengan mempertahankan efisiensi, mutu, dan pelayanan prima, kami optimistis mampu bersaing di pasar domestik maupun regional,” tutupnya.
Selanjutnya: Respons Gojek, Grab, Maxim dan inDrive Terkait Potongan Aplikasi Ojek Online
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Awas Cuaca Hujan Ekstrem di Provinsi Ini saat Peralihan Musim Kemarau
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News