kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi industri 4.0, Kemenperin dukung tenaga kerja di bidang animasi


Selasa, 28 Juli 2020 / 13:24 WIB
Hadapi industri 4.0, Kemenperin dukung tenaga kerja di bidang animasi
Kemenperin gelar diklat animasi bersertifikat dan siap kerja


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

Diklat pertama diselenggarakan di Denpasar dengan materi pembuatan latar animasi 2 dimensi, menghadirkan para instruktur dari Timeline Studio Bali. Selanjutnya, materi pembuatan gerak animasi 3 dimensi diberikan kepada peserta di Padang bekerja sama dengan Ainaki Padang. Kemudian, diklat desainer grafis muda diselenggarakan di Yogyakarta dengan menggandeng mitra dari PT. Jitu Kreasi Utama.

Kepala BDI Denpasar Agus Kurniawan menyampaikan, para peserta diklat akan mengikuti uji kompetensi dan bagi yang kompeten akan memperoleh sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Selanjutnya, para lulusan diklat animasi 3 in 1 akan ditempatkan bekerja di industri animasi yang menjadi mitra dalam pelatihan, maupun di studio-studio lainnya.

Agus juga menjelaskan, pelaksanaan diklat di masa pandemi Covid-19 mengutamakan penerapan protokol kesehatan dan memprioritaskan kerja sama dengan industri animasi yang telah memiliki Izin Operasional Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). Penerapan protokol kesehatan akan dipantau secara kontinyu hingga diklat berakhir.

Para peserta Diklat 3 in 1 animasi berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Peserta mengikuti diklat tanpa dipungut biaya dan mendapat fasilitas berupa biaya transportasi, konsumsi, hingga akomodasi selama mengikuti program.

"Upaya pengembangan SDM industri animasi memerlukan dukungan stakeholder, antara lain dari bidang industri, akademisi, dan pemerintah untuk saling bersinergi. SDM industri animasi yang kompeten dan berdaya bersaing global ditargetkan bisa terserap dengan baik serta memenuhi kebutuhan industri animasi di Indonesia, bahkan mancanegara," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×