Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Dari proses penilaian dan wawancara penjurian Top Human Capital Awards 2024, ada sejumlah temuan menarik. Budi merinci temuan-temuan tersebut.
Pertama, secara umum, keselerasan antara HCMS dengan strategi bisnis perusahaan peserta, sudah cukup tinggi. Namun yang perlu lebih diperhatikan adalah pentingnya ukuran/indikator keselarasan strategi HCMS dan strategi bisnis perusahaan.
Kedua, makin banyak penggunaan teknologi digital untuk pengembangan aplikasi atau sistem HCMS. Beberapa perusahaan sudah mengembangkan secara terintegrasi dengan proses bisnis, namun sebagian yang lain masih mengembangkan aplikasi HCMS yang terpisah dari sistem bisnis.
Ketiga, penggunaan alih daya. Penggunaan tenaga alih daya, tentu tergantung dari pilihan strategi bisnisnya. Yang perlu lebih diperhatikan adalah kebijakan alih daya tentu harus terus memerhatikan aspek regulasi ketenagakerjaan dan aspek pengembangan manusianya.
Keempat, terkait leader yang menjadi kunci keberhasilan HCMS. Agar HCMS dapat menjadi budaya di perusahaan, diperlukan leader yang memiliki peran dan komitmen tinggi untuk menerapkan kebijakan human capital.
Kelima, tingginya turn over pekerja Generasi Z. Seperti kita ketahui bersama, Generasi Z (atau Gen Z) rata-rata bertahan di satu pekerjaan selama dua tahun tiga bulan. Sebagian besar Gen Z hanya bertahan di tempat kerja selama satu-dua tahun.
Selanjutnya: BYD Catat Rekor Penjualan Bulanan di Oktober, Dominasi Pasar Otomotif China Meningkat
Menarik Dibaca: Kong-Rey Menjauh, Cuaca Terik di Indonesia Berangsur Mereda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News