Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berperan dalam pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satu langkah yang diakselerasi adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan inovasi bagi industri tersebut.
“Guna mencetak SDM industri terampil, khususnya bidang teknologi digital atau industri 4.0, Kemenperin aktif menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan, dalam keterangan resminya, kemarin.
BPSDMI menjalin kerja sama dengan perusahaan otomotif PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam peluncuran SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Wilayah Jawa, yang berlokasi di SMK-SMTI Yogyakarta selaku unit pendidikan vokasi milik Kemenperin.
Baca Juga: Meski Ada Tantangan, Pabrikan Otomotif Berupaya Memacu Ekspor Mobil
Ia menambahkan, untuk mendukung penciptaan tenaga kerja industri yang berkualitas, Kemenperin menyelenggarakan pendidikan vokasi pada sembilan unit SMK, 13 politeknik dan akademi komunitas, serta tujuh Balai Diklat Industri yang tersebar dari Aceh hingga Morowali. Kurikulum pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri serta mengikuti era industri 4.0.
Dalam program tersebut, dipilih 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif yang masing-masing diberikan 10 unit tab oleh PT TMMIN sebagai Augmented Reality device.
Baca Juga: Tembus 297 Ribu Unit, Toyota Catat Rekor Ekspor pada Tahun Lalu
“Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, di antaranya dasar pengetahuan mengenai teknologi multi-pathway, pembahasan elemen-elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU), dan juga electric motor,” papar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin, Restu Yuni Widayati.
PT TMMIN sendiri merupakan perusahaan manufaktur global yang sudah hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Produk yang dibuat di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 80 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News