kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Hampir 1 Tahun Beroperasi, Whoosh Sudah Angkut 5,4 Juta Penumpang


Rabu, 02 Oktober 2024 / 05:44 WIB
Hampir 1 Tahun Beroperasi, Whoosh Sudah Angkut 5,4 Juta Penumpang
ILUSTRASI. Whoosh telah mengangkut lebih dari 5,4 juta penumpang sejak hampir satu tahun beroperasi dengan melayani rute Jakarta-Bandung. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Whoosh telah mengangkut lebih dari 5,4 juta penumpang sejak hampir satu tahun beroperasi dengan melayani rute Jakarta-Bandung. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 300.000 di antaranya merupakan penumpang internasional dari 159 negara.

"Dengan 48 perjalanan per hari, Whoosh telah menjadi solusi transportasi modern bagi masyarakat yang mengutamakan efisiensi waktu, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, pada Selasa (1/10/2024) seperti yang dikutip dari Infopublik.id.

Eva menambahkan, kehadiran Kereta Cepat Whoosh juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. 

Berdasarkan studi dari Universitas Indonesia, Whoosh berpotensi menghemat hingga triliunan rupiah melalui pengurangan biaya infrastruktur, kecelakaan, emisi kendaraan, dan bahan bakar.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Berdasarkan studi Polar UI, kehadiran Whoosh dapat mengurangi biaya kecelakaan sebesar Rp 2,91 miliar per tahun, biaya perbaikan infrastruktur sebesar Rp 19 miliar per tahun, emisi kendaraan sebesar Rp 6,8 miliar per tahun, dan penghematan bahan bakar sebesar Rp 3,2 triliun per tahun. 

Penghematan ini didapat dari peralihan pengguna transportasi pribadi ke Whoosh yang lebih efisien.

Baca Juga: Menhub Ungkap Kisah Nama Whoosh Sejak 2015,Kemenhub Bangun 1.731 km/sp Jalur Kereta

Whoosh juga meningkatkan nilai kawasan sepanjang jalurnya, dengan tumbuhnya pemukiman baru dan pusat ekonomi di sekitar stasiun. Kawasan-kawasan ini memicu pertumbuhan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.

Menurut Eva, kehadiran Whoosh turut meningkatkan aksesibilitas. Dukungan pemerintah telah membuka akses tol baru, memperbaiki jalan nasional dan daerah, serta menghadirkan integrasi antarmoda yang memudahkan mobilitas masyarakat.

KCIC juga mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun Halim. Kawasan ini dirancang sebagai kawasan urban berintensitas tinggi yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal.

Baca Juga: Sempat Berhenti Operasi Karena Gempa, Whoosh Beroperasi Normal Hari Ini

Sejak beroperasi komersial pada 17 Oktober 2024, Whoosh tidak hanya menjadi solusi transportasi cepat, tetapi juga mendorong pembangunan kawasan perkotaan modern, peningkatan nilai aset properti, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×