kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Anjlok, Musim Mas Membeli TBS Sawit Petani di Atas Harga Pasar


Jumat, 24 Juni 2022 / 20:08 WIB
Harga Anjlok, Musim Mas Membeli TBS Sawit Petani di Atas Harga Pasar
ILUSTRASI. Pekerja mengumpulkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (14/11/2021). Harga Anjlok, Musim Mas Membeli TBS Sawit Petani di Atas Harga Pasar.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Musim Mas Grup hari ini, Jumat (24/6) mengumumkan membeli Tandan Buah Segar (TBS) sawit di atas harga pasar, untuk mendukung petani swadaya yang menjual TBS ke Perusahaan, dalam rangka menanggapi penurunan harga.

Sejak awal tahun, kenaikan harga sebagai fenomena global juga dirasakan di Indonesia. Biaya bahan bakar, pupuk yang saat ini mengalami kenaikan dua sampai tiga kali lipat lebih mahal dan harga makanan yang lebih tinggi mempengaruhi kehidupan dan mata pencaharian jutaan petani sawit.

Petani sawit menjual buahnya ke pabrik kelapa sawit yang memprosesnya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK). Dengan kelebihan pasokan TBS, harga TBS turun sampai harga Rp 1.200 per kg, dari sebelumnya Rp 3.000 – Rp 3.500 per kg. 

Head of Corporate Affairs Musim Mas Group, Gunawan Siregar, mengatakan penurunan harga TBS mungkin tidak tampak seperti kebanyakan orang, tetapi jutaan mata pencaharian petani dipertaruhkan dengan harga yang lebih rendah.

Baca Juga: GAPKI: Stok Minyak Sawit di Bulan April 2022 Meningkat di Tengah Menyusut Ekspor

"Sebagai grup yang menempatkan mata pencaharian petani sawit sebagai inti dari apa yang kami lakukan, kami berkomitmen untuk membeli TBS lebih tinggi dari harga pasar yaitu dengan harga Rp. 1.600 per kg untuk mendukung mereka,” kata Gunawan dalam keterangannya.

Petani sawit (smallholders) menyumbang 40% dari produksi minyak sawit global, namun mereka kekurangan sumber daya dan keahlian untuk meningkatkan hasil dan produksi yang lebih berkelanjutan. 

Meningkatkan keberlanjutan petani sawit dengan tetap mempertahankan mata pencaharian dan hasil panen mereka merupakan langkah yang tepat untuk terus diterapkan.

Musim Mas menempatkan mata pencaharian petani sawit sebagai inti dari upaya keberlanjutannya dan selalu memprioritaskan dukungan untuk membantu pemerintah kabupaten dan nasional dalam hal yang bersangkutan dengan taraf hidup petani sawit.

Perusahaan melatih petani sawit langsung di pabriknya dan pemasok pihak ketiga melalui Program Petani Swadaya, terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Tarif Ekspor CPO Naik, Tapi Biaya Ekspor Lebih Ringan

Musim Mas telah banyak meningkatkan upayanya dengan bekerja sama dengan inisiatif pemerintah yang ada. Perusahaan memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk Penyuluh Desa dan membuat Smallholders Hub, dan telah mendirikan enam Smallholders Hub. 

Smallholders Hub ini menyatukan pemerintah dan pelaku sektor swasta, termasuk pembeli, untuk melatih petani sawit dan membangun rantai pasokan untuk menjual kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan.

Musim Mas percaya kemitraan seperti ini adalah cara untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma. Dalam waktu dekat, perusahaan berharap inisiatif untuk membeli TBS di atas harga pasar akan mengurangi tekanan biaya drastis yang dihadapi oleh petani swadaya dan akan terus mendukung upaya pemerintah untuk memastikan produksi yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×