Harga ayam broiler mulai naik, data terbaru berbicara (26/1)

Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

Daerah yang beruntung mengalami kenaikan harga ayam broiler itu adalah Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Tasikmalaya, Ciamis, Lombok, Pontianak, Palangkaraya, Pangkalan Bun, Banua Lima, Balikpapan, Samarinda, dan Bontang-Sangata.

Kenaikan harga tertinggi terjadi di Balikpapan (36,76%), Bontang-Sangata (24,39%), dan Samarinda (23,41%). Harga ayam broiler per 26 Januari di tiga kota itu masing-masing Rp 25.300, Rp 25.500, dan Rp 25.000.

Pada periode yang sama, sebanyak 17 daerah yang tak mengalami perubahan harga ayam broiler, yaitu: Bangka, Belitung, Serang, Tangerang, Kerawang, Bekasi, Subang, Purwakarta, Sumedang, Garut, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Kupang, Sul. Sel-Barat.

Nah, sisanya, harga ayam broiler di 58 daerah masih lebih rendah ketimbang harga pada akhir 2020 lalu.

Penurunan terendah harga ayam broiler terjadi di Palembang (-6,67%), Lubuk Linggau (-3,57%), dan Muaraenim (-3,57%). Minggu (26/1) lalu harga ayam broiler di tiga daerah itu masing-masing adalah Rp 14.000, Rp 13.500, dan Rp 13.500.

Perkembangan harga ayam broiler (19 Jan-26 Jan)

Cerita berbeda muncul dari perbandingan harga ayam broiler sepekan antara 26 Januari 2020 dengan harga pada pada 19 Januari 2020.

Dari 93 daerah pantauan Pinsar, sebanyak 69 daerah di antaranya mengalami kenaikan harga ayam broiler. Tiga daerah yang menikmati kenaikan harga tertinggi adalah Batang, Brebes, dan Pekalongan, masing-masing naik 17,86%. Harga ayam broiler di masing-masing daerah itu adalah Rp 16.500.

Meski demikian masih ada tiga daerah yang mengalami penurunan...(lihat halaman selanjutnya)