kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Harga Bahan Baku Pakan Naik, Malindo Feedmill (MAIN) Optimistis Kinerja Tetap Tumbuh


Rabu, 18 Oktober 2023 / 10:18 WIB
Harga Bahan Baku Pakan Naik, Malindo Feedmill (MAIN) Optimistis Kinerja Tetap Tumbuh
ILUSTRASI. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) melihat tren pertumbuhan bisnis di sisa tahun 2023 mulai berbalik ke arah positif.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun ada kenaikan harga bahan baku pakan,  PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) melihat tren pertumbuhan bisnis di sisa tahun 2023 mulai berbalik ke arah positif setelah sebelumnya negatif di kuartal II-2023. 

Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan menyatakan, secara garis besar kondisi bisnis MAIN masih dalam keadaan baik untuk saat ini. Meski begitu, pihaknya tak memungkiri bahwa kenaikan harga bahan baku pakan yang terjadi cukup berdampak terhadap kenaikan biaya produksi. 

Dengan kenaikan harga bahan baku pakan tersebut, Manajemen MAIN mengaku turut melakukan penyesuian harga jual untuk menstabilkan kinerja mereka. Maklumlah, penjualan pakan ternak memang masih menjadi tulang punggung utama pendapatan MAIN selama ini. 

Baca Juga: Mayoritas Tertekan, Begini Rekapitulasi Kinerja Emiten Poultry

“MAIN menyesuaikan harga jual, namun juga mempertimbangkan kondisi industri unggas yang ada, sehingga waktu dan besarannya di sesuaikan dengan kondisi pasar yang ada,” ungkap Rewin, kepada Kontan.co.id, Rabu (18/10). 

Sebagai gambaran, penjualan Malindo Feedmill tercatat sebesar Rp 5,65 triliun selama periode semester I-2023. Adapun, penjualan pakan sendiri berkontribusi sebesar Rp 3,61 triliun atau setara 64,03% terhadap total penjualan bersih perusahaan.

Kemudian, penjualan terbesar kedua ditopang oleh ayam pedaging Rp 1 triliun. Disusul penjualan anak ayam/itik usia sehari Rp 754,59 miliar, makanan olahan Rp 57,01 miliar, dan penjualan lain-lain Rp 216,27 miliar. 

Rewin juga menyebutkan kalau penjualan pakan ternak ikut terdampak oleh kondisi tersebut. Meski tak menyebutkan detail berapa % penurunan penjualan yang terjadi, dia menegaskan bahwa MAIN tengah berupaya agar dampak dari kenaikan  ini tidak mengakibatkan penurunan penjualan yang signifikan.

Baca Juga: Malindo Feedmill (MAIN) Perluas Pasar Ekspor

“Penjualan pakan ternak sedikit banyak tentu terpengaruh, hanya MAIN berusaha agar dampak kenaikan dapat dikendalikan sehingga tidak mengakibatkan penurunan yang signifikan,” tuturnya. 

Manajemen MAIN juga saat ini tengah getol memperluas pasar ke mancanegara. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan ekspor produk olahannya ke pasar Singapura.

Apabila merujuk catatan KONTAN, produk-produk andalan yang di-ekspor di antaranya adalah produk olahan nugget, sosis dan produk frozen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×