kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Harga bahan pangan masih tinggi, berikut rinciannya


Senin, 30 Maret 2020 / 18:06 WIB
Harga bahan pangan masih tinggi, berikut rinciannya
ILUSTRASI. Stok Bahan Pangan Aman: Warga membeli kebutuhan di Pasar Palmerah, Minggu (22/3). Pemerintah menjamin bahan pangan kebutuhan pokok aman tersedia berdasarkan data yang dimiliki 11 kebutuhan pokok pangan dalam kondisi aman. Sehingga kekhawatiran stok pangan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Tak hanya itu, Abdullah juga menyoroti harga daging ayam yang mulai menunjukkan kenaikan. Menurutnya, harga ayam perlu diperhatikan karena sudah menunjukkan kenaikan secara perlahan.

"Saat ini harganya Rp 36.000 per kg, kenaikannya sedikti tetapi cukup rawan, karena demandnya belum terlalu tinggi. Biasanya, harga normal di Rp 32.000-Rp 33.000 per kg,"' ujar Abdullah.

Melihat kenaikan harga ini, Abdullah pun menyarankan pemerintah untuk tetap menjaga stok bahan pangan khususnya menjelang bulan puasa. Apalagi, menurutnya, sesuai dengan siklus tahunan, harga bahan pangan biasanya melonjak mendekati bulan puasa.

Baca Juga: Tujuh usulan kebijakan untuk Jokowi agar RI terhindar krisis akibat corona

"Kalau bisa dalam seminggu ini harga ditekan dengan cara memperbanyak pasokan," kata Abdullah.

Dengan adanya masalah Covid-19, Abdullah belum bisa memperkirakan apakah akan ada kenaikan permintaan bahan pangan, khususnya di Jakarta. Pasalnya, saat ini sudah banyak orang yang melakukan perjalanan mudik atau mulai meninggalkan Jakarta.

"Saat ini ada gelombang perpindahan dari Jakarta ke luar Jakarta, dan kita belum bisa melihat seberapa besar pengaruhnya ke demand," kata Abdullah.

Sementara berdasarkan data Kementan, pada mulai Maret hingga Mei 2020, perkiraan ketersediaan gula pasir mencapai 1,29 juta ton dengan kebutuhan 708.148 ton.

Baca Juga: Harga bawang melonjak, Pusbarindo dukung kewajiban rekomendasi impor Kementan

Sementara perkiraan ketersediaan bawang merah mencapai 587.780 dengan perkiraan kebutuhan 347.387 ton, lalu ketersediaan bawang putih sebanyak 414.543 ton dengan perkiraan kebutuhan 150.692 ton.

Ketersediaan cabai rawit sebesar 326.804 ton dengan kebutuhan 257.900 ton, ketersediaan cabai besar 311.099 ton dengan perkiraan kebutuhan 277.548 ton, dan ketersediaan daging ayam mencapai 1,08 juta ton dengan kebutuhan 881.204 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×