Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Indonesia bersiap mengantisipasi potensi penurunan permintaan pasca penerapan kenaikan harga produk-produk bahan bakar minyak (BBM) Shell. Untuk menjaga kinerja penjualan, Shell berstrategi untuk menawarkan produk dan layanan terbaik di SPBU Shell.
“Kami memahami bahwa kenyamanan berkendara adalah yang utama bagi para pelanggan. Oleh karena itu, kami senantiasa menawarkan produk dan layanan terbaik di SPBU kami,” kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea kepada Kontan.co.id (3/4).
Susi menjelaskan, bahan bakar Shell memiliki keunggulan dalam formulasinya yang berteknologi Dynaflex. Teknologi itu, kata Susi, dapat membantu membersihkan mesin dan mengurangi gesekan. Dengan begitu, mesin mobil terawat, dapat bekerja lebih efisien, dan tarikan terasa lebih enteng.
Selain itu, Shell, lanjut Susi, juga merancang SPBU Shell sebagai one-stop-shop bagi para pengendara untuk memenuhi berbagai kebutuhan mulai dari mengisi bensin, mengganti oli, menikmati makanan dan minuman, beristirahat, dan yang lainnya dengan staf yang selalu siap melayani.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Tinggi, Harga BBM Ikut Naik
Yang terbaru, Shell juga baru saja memperkenalkan program loyalitas berbasis aplikasi, Shell GO+, yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk para pelanggan Shell. Manfaat-manfaat yang dihadirkan antara lain berupa poin untuk setiap transaksi yang dapat ditukarkan dengan menjadi potongan harga bahan bakar, maupun produk lain seperti kopi, pastry dan oli yang dijual di SPBU Shell, atau dapat juga ditukarkan dengan merchandise eksklusif Shell.
Manfaat lainnya, Shell GO+ juga memberikan perlindungan di perjalanan bagi setiap anggota melalui manfaat asuransi dan derek gratis. Di luar hal-hal tersebut, Shell juga menghadirkan promo-promo unik dan menarik untuk menarik lebih banyak pelanggan yang mencoba produk dan layanan Shell.
“Penyesuaian harga tentunya berpengaruh terhadap pergerakan permintaan namun kami tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan melalui berbagai promo yang kami hadirkan,” tutur Susi.
Seperti diketahui, Shell baru saja mengumumkan daftar harga BBM terbaru pada 2 April 2022 lalu. Dalam daftar harga teranyar ini, kini harga Shell Super menjadi sebesar Rp 16.000 per liter untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, yang memiliki research octane number (RON) 92 atau sekelas dengan Pertamax itu dihargai Rp 12.990 per liter untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan sebesar Rp 12.500 untuk wilayah Sumatera Utara pada 1 Maret 2022 lalu.
Baca Juga: BPH Migas Targetkan Konsumsi Pertalite Lebih Tepat Sasaran
Kenaikan harga juga dijumpai pada produk Shell V-Power (RON 95) yang kini ditetapkan sebesar Rp 16.500 per liter, baik untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, maupun Sumatera Utara per 2 April 2022 ini.
Pada 1 Maret 2022 lalu, harga Shell V-Power tercatat sebesar Rp 14.500 per liter untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan sebesar 13.500 per liter untuk wilayah Sumatera Utara.
Berikutnya, harga Shell V Power Diesel (CN 51) naik dari semula Rp 13.750 per liter pada 1 Maret 2022 menjadi Rp 18.100 per liter per 2 April 2022 untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Sementara itu, harga Shell Diesel Extra naik dari semula Rp 13.150 per liter pada 1 Maret 2022 menjadi Rp 17.500 per liter per 2 April 2022 untuk wilayah Jawa Timur dan Sumatera Utara, sedangkan harga Shell V Power Nitro+ naik dari semula Rp 14.990 per liter pada 1 Maret 2022 menjadi Rp 18.040 per liter untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Kebijakan untuk menaikkan harga BBM ini, menurut Susi, dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.
“(Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan) Mencakup harga produk minyak olahan berdasarkan Mean of Platts Singapore (MOPS), volatilitas pasar, nilai tukar mata uang asing, pajak pemerintah dan bea cukai, biaya distribusi dan biaya operasional, kinerja perusahaan serta kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang harga jual eceran BBM,” terang Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
